Ketua Yayasan Anak Pintar, Nunik mengatakan, kegiatan tersebut mendorong pihaknya untuk mengaktifkan kembali medsos ofisial yang sudah vakum.
Kegiatan ini juga diharapkan menjadikan anak lebih kreatif, mencintai lingkungan melalui lagu dan gerakan.
Selain menjadi sarana untuk pengembangan dan edukasi, kegiatan ini merupakan salah satu implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), sebagai upaya dalam mereduksi kesenjangan dan kampanye aksi lingkungan.
Kelompok belajar disabilitas yang mempunyai konsentrasi terhadap pelestarian lingkungan terbilang cukup kecil, sehingga penerapan metode pembelajaran yang dilandaskan aksi lingkungan pada Yayasan Anak Pintar Demak, dapat membantu pencapaian pembagunan dan pemberdayaan pada kelompok disabilitas, sekaligus penguatan kesadaran terhadap lingkungan.
Kegiatan edukasi sosial media sebagai media kampanye lingkungan ini merupakan inovasi sekaligus kesempatan yang luar biasa mengingat ini adalah kali pertama remaja disabilitas di Yayasan Anak Pintar Demak secara langsung digandeng untuk bersama-sama memberikan dampak positif dengan berpartisipasi dalam kampanye lingkungan melalui sosial media.
“Semoga kegiatan ini bisa memberikan manfaat kepada seluruh pihak yang terlibat,” tukasnya. (T03-Red)