Bukan tanpa perlawanan, Timnas U-17 yang dilatih ova Arianto itu, sempat mendapatkan peluang emas hasil umpan terobosan. Umpan cantik itu berhasil dimanfaatkan penyerang Timnas, Mochamad Mierza yang menggiring bola hingga satu lawan satu dengan penjaga gawang Korsel, Park Dohun. Sayangnya, gocekan Mierza terbaca kiper Korsel.
Serangan demi serangan saling berganti. Namun, Korsel lebih mendominasi hingga banyak peluang tercipta. Hingga turun minum babak pertama, skor masih imbang 0-0.
Di babak kedua, Nova Arianto memasukan Fandi menggantikan Zahaby Gholy di posisi sayap kanan. Sejak peluit babak kedua dibunyikan, Korsel mengepung pertahanan Timnas. Peluang demi peluang diperoleh Korsel, namun gawang Timnas masih aman hingga menit ke-50.
Di menit ke-57, Nova Irianto memasukan Rafi Rasyiq untuk menggantikan Mierza yang terlihat mengalami cedera. Tak kalah dengan pelatih Indonesia, Korsel memasukan dua pemain sekaligus untuk memecahkan kebuntuan. Di menit 63, Korsel kembali melakukan pergantian dua pemain sekaligus. Daya gedor Korsel semakin kuat, namun Timnas juga tak kalah memberikan perlawanan sengit. Di menit ke-66, pemain Korsel Jin Geonyoung, nyaris menjebol gawang Timnas. Namun, lagi-lagi penjaga gawang Timnas berhasil menghalau bola. Tendangan sudut dilakukan Korsel, namun sepakat pemain Korsel berhasil kena benteng Timnas. Tendangan sudut kedua dilakukan dan kemelut bola di gawang Timnas nyaris menjebol gawang Timnas, namun sepakat pemain Korsel hanya tipis di sebelah kanan gawang.