Tegal  

Timwas Haji DPR Soroti Penyelenggaraan Haji 2025 dari Isu Global hingga Digitalisasi

“Kalau masih pakai syarikah, mungkin bisa dipertimbangkan satu embarkasi satu syarikah. Jangan sampai jemaah, termasuk suami istri, dipisahkan tanpa kepedulian,” katanya.

Fikri juga menyoroti kondisi dramatis saat pemindahan jemaah dari Musdalifah ke Mina. Banyak jemaah harus berjalan kaki di bawah suhu ekstrem karena transportasi tidak tersedia. Menurutnya, persoalan transportasi, pemondokan dan katering harus menjadi perhatian utama.

Sedangkan isu aktual yang menjadi catatan terakhir adalah digitalisasi ibadah haji yang mulai diterapkan oleh Pemerintah Arab Saudi.

Dikatakan Fikri, aplikasi ‘Nusuk, yang kelak berganti menjadi ‘Masar Nusuk, akan mencatat seluruh aktivitas jemaah, termasuk jumlah hari di Mekkah dan Madinah, hingga kunjungan ke Raudhah dan aktivitas city tour.

BACA JUGA :  Mas Uyip Diserbu Emak-emak Saat Blusukan di Debong Tengah

“Kalau jemaah kita tidak paham dan tidak siap, bisa dirugikan. Jangan sampai mereka yang sudah menunggu puluhan tahun kalah hanya karena tidak paham aplikasi,” tegasnya.

Anggota Komisi VIII DPR RI ini berharap, seluruh catatan ini menjadi perhatian serius pemerintah dan DPR dalam menyusun kebijakan, demi kenyamanan dan keamanan jemaah haji Indonesia di masa mendatang. (**)

error: