BATANG, smpantura – Dalam membantu mengatasi inflasi di Kabupaten Batang, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki meninjau langsung pasar murah yang digelar oleh Dinas Kelautan Perikanan Dan Peternakan (Dislutkanak) Batang. Keberadaan pasar murah dinilai sukses membantu memenuhi kebutuhan masyarakat.
Pasar murah diselenggarakan setiap hari Jumat mulai tanggal 20 dan 27 September 2024 sampai 4 dan 11 Oktober 2024. Penjabat (Pj) Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, masyarakat sangat antusias dengan pasar murah yang digelar setiap hari Jumat’
” Barang kebutuhan pokok yang dijual disini harganya sangat murah,” ujarnya usai meninjau Pasar Murah di halaman Dislutkanak Batang, Kabupaten Batang, Jumat (11/10).
Lani mengungkapkan, selain membantu Pemerintah Kabupaten Batang dalam menangani inflasi, keberadaan pasar murah ini juga dapat meningkatkan daya beli masyarakat. Ini tidak lepas dari harga produknya yang lebih murah dibanding harga jual di pasar. Lani juga menyebutkan, pasar murah ini menyediakan telur ayam yang dijual dengan harga Rp 23.000 per kg, ayam dijual dengan harga Rp 30.000 per ekor, dan daging sapi dijual dengan harga Rp 57.500,00 per 500 gr. Selain itu, ada tambahan produk ikan siap goreng dan produk peternakan lainnya serta disini juga memfasilitasi vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan seperti kucing dan anjing.
” Ke depan, jika pasar murah bisa membantu dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok akan kami hadirkan kembali,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dislutkanak Batang Windu Suriadji menyampaikan, pasar murah murni dihadirkan untuk masyarakat Kabupaten Batang supaya dapat membeli kebutuhan pokok dengan harga murah. Dilaksanakan hari Jum’at agar dapat keberkahan tersendiri untuk membantu masyarakat.
” Penyelenggaraan pasar murah disambut antusias warga karena setiap hari Jum’at sebanyak 400 sampai 500 kg telur ayam terjual habis. Kami berharap, pasar murah dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah untuk mengatasi inflasi di Kabupaten Batang,” tuturnya. (**)
