BATANG, smpantura – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah (KSPPS) Kopsim Nahdlatul Ulama (NU) Batang berkomitmen untuk melakukan peningkatan kapasitas anggota. Ini dilakukan agar anggota memahami hak dan kewajibannya sehingga nilai kemanfaatran Kopsim NU dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas.
Hal tersebut dikatakan oleh Ketua KSPPS Kopsim NU Batang, M Abdul Rahman Nasrudin dalam kegiatan Pelatihan Manajemen Koperasi Bagi Anggota KSSPS NU Kabupaten Batang, Sabtu (6/9).
”Pelatihan koperasi itu tidak hanya diberikan kepada karyawan. Namun, pelatihan seputar manajemen koperasi juga harus disampaikan kepada para anggota. Ini agar anggota mengerti soal manajeman koperasi dan semakin mengerti apa hak dan kewajiban mereka,” ujarnya.
Dirinya menambahkan, pelatihan manajemen koperasi diharapkan dapat mampu memotivasi anggota KSPPS Kopsim NU Batang agar makin maksimal dalam menghidupkan segala aktivitas keuangan syariahnya. Pelatihan, kata Abdul Rahman, dilaksanakan sesuai amanat undang-undang, yang setiap tahunnya untuk mendorong peningkatan kualitas pemahaman seputar manajemen perkoperasian.
”Pelatihan ini sangat bermanfaat, sehingga ke depan mampu menjadikan anggota Kopsimnu yang taat akan aturan, baik hak maupun kewajibannya. Nantinya mereka akan jadi aset, yang mampu menjaga konsistensi Kopsimnu untuk terus memberikan kemanfaatan bagi anggota dan masyarakat luas,” ujarnya.
Beberapa narasumber dihadirkan untuk memberikan pemahaman bagi anggota, diantaranya, Ketua Dekopinda Batang yang juga Manager KSPPS Kopsim NU Batang Muhammad Busro dan perwakilan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Dewan Koperasi Indonesia, Fadjar Rohyani. Muhammad Busro menekankan agar anggota berperan aktif untuk menjaga konsistensi koperasi, dengan memanfaatkan produk layanan yang dimiliki Kopsimnu.
