”Mereka tidak sekadar jadi anggota biasa, tapi memahami prinsip dasar perkoperasian dan memahami pelayanan prima yang diberikan Kopsi NU lewat ragam produk yang ada,” ujarnya.
Uswatun, salah satu anggota Kopsim NU Batang mengaku merasa diuntungkan dengan pelatihan yang digelar. Ini karena para anggota jadi memahami pengelolaan koperasi secara benar. Pengawas Koperasi Ahli Muda Disperindagkop dan UKM Batang Anton Adianto juga mengapresiasi pelatihan yang digelar Kopsim NU Batang karena dapat menjaga loyalitas anggota dalam menghidupkan koperasi. Disperindagkop juga menilai Kopsim NU telah ikut berkontribusi dalam membangun perekonomian masyarakat Kabupaten Batang.
”Ini karena selama 25 tahun berkiprah, Kopsim NU Batang mampu menjaga kesehatan finansialnya. Pelatihan jadi salah satu strategi untuk menjaga loyalitas dan menegaskan kontribusi Kopsim NU Batang sangat penting bagi dunia perkoperasian,” tuturnya. (**)


