BATANG, smpantura – Badan Pusat Statistik (BPS) Batang meresmikan Literasi Statistik dan Pengenalan Gemari Literasi Statistik (Gelatik) di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Batang, Kamis (12/9). Ini merupakan bagian dari inovasi pelayanan statistik terpadu sebagai langkah BPS memberikan layanan prima dan lebih dekat dengan masyarakat.
Kepala BPS Batang Heni Djumadi menyampaikan, kehadiran Gelatik untuk mengedepankan informasi data berbentuk angka dengan survei yang sudah dilakukan.
” BPS Batang masuk ke perpustakaan supaya mengedukasi masyarakat tentang informasi data yang berupa statistik. Kami berharap, keberadaan Gelatik di perpustakaan Kabupaten Batang bisa menjadi upaya peningkatan literasi untuk masyarakat,” ujarnya usai meresmikan kegiatan Literasi Statistik dan Pengenalan Gelatik di Disperpuska Batang, Kabupaten Batang, Kamis (12/9).
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan, Gelatik diharapkan bisa meningkatkan semangat gemar membaca di perpustakaan untuk memenuhi kebutuhan belajar dan wawasan masyarakat, terutama anak-anak. Sekarang ini, kata dia, rasa gemar membaca di Kabupaten Batang mulai menurun peminatnya.
” Untuk itulah, peran perpustakaan perlu dihidupkan. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan, pertama dimulai dari fasilitas dengan memberikan buku-buku baru, ruangan perpustakaan dapat ditata dan didesain sedemikian rupa agar memberikan kenyamanan bagi siswa untuk membaca,” tuturnya.
Lani mengungkapkan, Gelatik dari BPS juga bertujuan untuk meningkatkan literasi di Kabupaten Batang. Selain itu dapat memberikan layanan informasi data statistik dalam bentuk buku dan digital seperti mencari data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Batang langsung ada. Gelatik juga dapat membangkitkan kembali gerakan perpustakaan desa dan perpustakaan sekolah serta perpustakaan keliling yang sekarang sepi pengujung.
” Budaya membaca dapat menyelamatkan siswa dari keterpurukan kemampuan berliterasi, dan perpustakaan sangat bisa berperan jika dikelola secara kreatif dan inovatif. Kemudian juga bisa dengan memilih duta baca sebagai awal supaya sering berkunjung ke perpustakaan,” ujarnya.
Kepala Disperpuska Batang Suprapto menambahkan, keberadaan duta baca yang dipilih diharapkan bisa menarik pengujung untuk datang ke perpustakaan. Duta baca diharapkan bisa menjadi magnet bagi masyarakat untuk berkunjung dan melakukan aktivitas membaca di perpustakaan.
” Duta baca dapat memberikan contoh yang baik untuk masyarakat agar gemar membaca,” ujarnya.