Batang  

Tingkatkan Mutu Pendidikan, SMA 2 Batang Hadirkan Dua Guru Asing 

BATANG, smpantura – Peningkatan mutu dan kualitas pendidikan, ditorehkan SMA 2 Batang dengan menghadirkan dua guru asing.

Kedatangan Mr Martin Wallace dan Mrs Lenny itu, merupakan bagian dari mitra kerjasama Australia-Indonesia Bridge School Partnership Program, yang akan mengajar bahasa asing dan sebaliknya, mereka akan belajar kebudayaan lokal selama sepekan ke depan.

Kedatangannya disambut Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, Kepala Cabang Dinas XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng, Dr Ernest Ceti Septiyani, Pengawas Pendidikan SLTA Disdikbud Batang Dr Siti Izmuzaroh, Kepala SMA 2 Sugeng.

Sambutan meriah dilakukan siswa-siswi saat rombongan menuju ke lokasi acara, seperti tari Gambyong dan Tari Batik Gringsingan, serta Market Day yang menyajikan aneka produk buatan siswa SMAN 2 Batang.

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi SMA 2 Batang, melalui guru asing diharapkan memotivasi sekolah lain go internasional.

“Kebanggaan bagi kami, karena SMA 2 Batang menjalin kerjasama dengan Australia-Indonesia Bridge School Partnership Program. Bahkan, mengirimkan guru Bu Arie mengikuti pertukaran guru di Korea Selatan hingga November nanti. Kami berharap ke hadiran Mr Martin Wallace dan Mrs Lenny di SMA 2 Batang memotivasi sekolah lain,” tuturnya.

Kepala Cabang Dinas XIII Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Ernest Ceti Septiyani menuturkan, program itu memiliki daya saing tinggi. Karena bisa diikuti sekolah dan madrasah, sehingga program itu harus bisa berlanjut bertahun-tahun.

BACA JUGA :  Nestle dan Pemkab Batang Bangun Kompetensi Talenta Lokal

“Terpenting komitmen dan kemauan seluruh warga sekolah, terus mempertahankan program itu. SMA 2 Batang sangat hebat terpilih di program itu sehingga punya jaringan internasional yang lebih kuat,” tutur Ernest.

Kepala SMA 2 Batang Sugeng mengatakan, SMA 2 Batang merupakan 10 sekolah di Indonesia yang terpilih menjadi mitra Australia-Indonesia Bridge School Partnership Program. Kerja sama itu akan berlangsung hingga 2025 mendatang.

Sebaliknya dua guru SMA 2 Batang, Arie Laksmie Dewie (Guru Bahasa Inggris) dan Basuki Belanegara (Guru Bahasa Prancis) akan bertolak ke Australia mengikuti program pertukaran guru.

“Martin Wallace dan Lenny akan berada di SMA 2 selam sepekan mengajar bahasa Inggris dan Perancis. Kami akan ajak mengenal batik khas Batang, dan piknik budaya ke Agrowisata Pabrik Teh Pagilaran.”

Martin Wallace dan Lenny tak menyangka, siswa SMA 2 Batang antusias menyambut kedatangannya. Keduanya memuji produk olahan siswa SMA 2 Batang sangat enak. Bahkan Martin Wallace ketagihan cendol karya siswa-siswi sekolah

“Ini kali pertama merasakan Cendol, meski agak manis, tapi saya sangat bangga bisa mencicipi hasil karya anak-anak. SMA 2 Batang its good school,” ujarnya. (P02-Red)

error: