Gebrakan Bank INA dimulai pada tahun 2014, ketika pertama kali mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia, sehingga mampu menambah dan memperkuat modal dari Rp 200 Miliar menjadi Rp 400 Miliar.
“Pada 2020, Bank INA juga telah mendapatkan izin sebagai bank devisa, sehingga para nasabah dapat melakukan transaksi valuta asing dan pembiayaan ekspor impo,” ucap Daniel.
Dipilihnya Kota Tegal sebagai cabang ke-42, mengingat kota dengan luas 39,68 meter persegi mengedepankan pendidikan, dengan dilihat dari banyaknya perguruan tinggi, politeknik, universitas yang ada.