BATANG, smpantura – Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengatakan, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) merupakan garda terdepan, penyaluran bantuan yang diberikan oleh pemerintah. Karena satu TKSK, menangani satu Kecamatan, yang bisa mengatasi dan membantu warga yang ada di wilayahnya.
Sudah banyak pengabdian yang diberikan kepada TKSK. Khususnya dalam penyaluran bantuan kepada masyarakat kurang mampu di masing-masing wilayah.
“Seperti ada penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT), kami meminta bantuan oleh TKSK untuk mendata siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan ini. KSK sudah teruji bekerja cepat, pintar, dan ikhlas meski apa yang mereka berikan kepada masyarakat tidak sebanding dengan gaji mereka,” ujar Pj Bupati Lani, saat memberikan sambutan pada HUT Ke-14 TKSK, dipusatkan di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kabupaten Batang, Senin, (9/10).
Hadir pada acara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, dan Direktur Grand Batang City-KITB Ngurah Wirawan, bersama jajaran direksi. Selain itu Forkompimda Batang dan jajaran Pemkab Batang.
Perayaan HUT TKSK Tahun 2023 mengusung tema “Melayu Hayuning Sasama”. Pada acara itu Pj Gubernur, Nana Sudjana menyerahkan Bantuan, yang diberikan berupa 15 paket kewirausahaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dari Forum Koordinasi Kesehatan Kecamatan (FKKK).
Ketua TKSK Provinsi Jateng, Agung Supa’ad menuturkan, bantuan dari FKKK meliputi 330 paket sembako, sembilan unit alat bantu dengar, 14 unit kaki palsu. Selanjutnya 45 unit kursi roda standar dan 12 unit kursi roda anak dari Sentra Terpadu Kartini Temanggung.
Bantuan lima rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Baznas, senilai Rp 20 Juta per unit, bantuan lima unit RTLH dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Batang, senilai Rp 20 Juta per unit, bantuan Rp 75 Juta untuk penyandang disabilitas dari Dinas Sosial Batang.
Bantuan operasi gratis bibir sumbing dari Yayasan Permata Sari Semarang, bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Batang. Bantuan sepuluh unit RTLH dari PT Bhimasena Power Indonesia, senilai Rp 12,5 Juta per unit.
“Kami berharap dengan bantuan agar dimanfaatkan masyarakat dapat sesuai yang dibutuhkan. Serta semangat untuk berwirausaha.” (P02-Red)