Lebih lanjut dia mengatakan, program ini akan berlangsung selama satu bulan. Yakni, mulai 8 Oktober hingga 6 November 2025. Selama periode ini, prajurit TNI bersama masyarakat akan bergotong royong mengerjakan sejumlah proyek fisik dan nonfisik. Di antaranya, pembangunan jalan penghubung antar dusun, renovasi jembatan, perbaikan saluran irigasi, serta pembangunan fasilitas umum lainnya. Sementara kegiatan nonfisik difokuskan pada penyuluhan.
“Kami menaruh harapan besar agar TMMD Sengkuyung 2025 dapat memberikan dampak nyata bagi kemajuan Desa Kalibuntu. Di harapkan, hasil pembangunan ini mampu meningkatkan produktivitas masyarakat, membuka akses ekonomi, serta memperkuat persatuan di tingkat desa,” terangnya.
Komandan Kodim 0713/Brebes Letkol Inf Sapto Broto mengatakan, TMMD adalah bentuk nyata kemanunggalan TNI dengan rakyat. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif warga.
“TNI hadir bukan hanya untuk membangun, tapi juga untuk mempererat hubungan sosial dengan masyarakat. TMMD adalah simbol semangat gotong royong yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia,” pungkasnya. (**)