“Kerja sama antara Babinsa, petani, dan pihak terkait seperti Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Randudongkal turut mendukung kesuksesan dalam pemberantasan hama tikus ini. Dengan melibatkan berbagai pihak, upaya pemberantasan hama tikus dapat dilakukan secara lebih terencana dan efisien,” tambahnya.
Dia mengatakan, selain itu, acara yang dihadiri oleh sekitar 60 warga tani desa Semingkir juga menunjukkan kesadaran kolektif dalam mengatasi masalah yang dihadapi oleh petani.
Diharapkan bahwa dengan adanya kegiatan pemberantasan hama tikus ini, produksi pertanian di wilayah tersebut dapat meningkat secara signifikan.
Selain itu, dengan berkurangnya populasi tikus di sawah, petani akan lebih mudah dalam menjaga tanaman mereka dan mengurangi kerugian akibat serangan hama. Hal ini juga akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan masyarakat setempat secara keseluruhan. **