TEGAL, smpantura – Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah, mencatat jumlah keseluruhan kapal yang terbakar di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tegalsari, mencapai 63 unit.
“Hari Senin (14/8) ada 52 unit kapal dan Rabu (16/8) kemarin bertambah 11 unit. Jadi total keseluruhan kapal yang terbakar ada 63 unit,” terang Ketua DPD HNSI Jawa Tengah, Riswanto, kepada wartawan, Kamis (17/8).
Menurut Riswanto, dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak untuk menyelesaikan permasalah kebakaran kapal yang berulang kali terjadi di Kota Tegal.
Terlebih, kondisi PPP Tegalsari atau Pelabuhan Jongor, kurang representatif. Di mana kolam pelabuhan terus mengalami pendangkalan dan sudah melebihi kapasitas (overload).
“Ketika ada peristiwa seperti ini, kapal tidak bisa bergerak. Kanan kiri terkepung api, pada akhirnya banyak menimbulkan korban dan kerugian,” tandasnya.
Diketahui, dari 63 unit kapal yang terbakar, dua di antaranya merupakan milik Riswanto. Dari dua kapal itu, Riswanto menyebut mengalami kerugian sekitar Rp 7 miliar.
“Kapal saya dua yang terbakar. Satu berukuran 58 gross tonnage (GT) dan satu lagi 111 GT. Kerugiannya sekitar Rp 7 miliar. Karena kapal saya belum memuat perbekalan,” ucap Riswanto. (T03-Red)