Slawi  

Tragedi Ekskavator di Jembatan Kemiri, Operator Heri : Saya Hanya Diarahkan

SLAWI, smpantura – Operator Ekskavator, Heri Purwanto mengaku hanya diarahkan untuk melewati jembatan bailey Sungai Kemiri, Desa Kupu, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal pada Minggu (23/7) sekitar pukul 19.00 WIB.

“Saya hanya diarahkan untuk lewat jembatan ini,” kata Heri saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (24/7).

Namun, Heri tidak mau menyebutkan nama yang mengarahkan alat beratnya. Ia menjelaskan, alat beratnya melewati jembatan bailey kali kedua. Kali pertama saat akan mengerjakan pengerukan di proyek jembatan sebelah utara. Pada saat itu, ekskavator bisa melewati jembatan tanpa halangan apa pun.

BACA JUGA :  Jalan Balamoa-Bader di Kabupaten Tegal Butuh Penerangan Jalan

“Pada saat pulang dan sampai di tengah-tengah jembatan, Tiba-tiba ambruk,” katanya.

Heri mengakui saat melintasi jembatan kali kedua, posisinya sama di tengah-tengah jembatan. Namun, tiba-tiba jembatan ambruk. Dirinya langsung kaget karena tidak ada gejala apa pun, dan ekskavator juga ikut ambruk ke dasar sungai.

“Tidak ada yang luka,” terangnya.

Saat ditanya soal berat ekskavator, Heri menjelaskan, bahwa berat ekskavator sekitar 20 ton. Sedangkan kapasitas jembatan bailey sesuai informasi mencapai 20-50 ton. (T05-Red)

error: