Slawi  

Tragis, Ponirah Meninggal Dibacok Sepupu

SLAWI, smpantura – Ponirah (45), seorang ibu rumah tangga meninggal dunia setelah dibacok golok oleh seorang pria, yang masih memiliki hubungan keluarga dengannya.

Peristiwa berdarah ini dialami warga Dukuh Siketi, Desa Dukuhbenda, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal ini pada Senin (3/3) sekitar pukul 16.00. Korban mengalami luka di bagian tubuh dan leher.

Pelaku pembacokan Khomarul Hadi (41) alias Komar yang merupakan sepupu korban sempat menjadi sasaran warga saat hendak dibawa ke Kantor Polsek Bumijawa.

Kapolres Tegal AKBP Andi M Indra Waspada Amirullah melalui Kapolsek Bumijawa Iptu Iman Agus F menyatakan, dari informasi yang berhasil dihimpun dalam olah TKP, peristiwa tragis itu terjadi saat korban tengah berjalan kaki ke rumah orang tuanya yang bersebelahan dengan rumah pelaku.

Saat di depan rumah pelaku, tiba-tiba pelaku melemparkan golok ke arah korban, namun meleset. Korban pun ketakutan berlari menyelamatkan diri. Namun pelaku mengejar sambil membawa golok yang sempat dilemparkan ke korban.

“Naas, korban terjatuh dan langsung dibacok secara membabi buta. Korban pun seketika meninggal bersimbah darah,” ujarnya, Selasa (4/3).

BACA JUGA :  Bahaya, Besi Jembatan Kalierang Mulai Lepas

Usai kejadian tersebut, pelaku kembali masuk ke dalam rumah. Warga sempat tidak berani menangkap pelaku karena khawatir menjadi sasaran amukannya.

Tetangga korban, Taufik menuturkan, pelaku sejak lama dendam kepada keluarga korban. Pelaku setiap hari tidak pernah lepas dari goloknya.

“Pelaku mengalami depresi sejak istrinya meninggal, jadi kalau kemana-mana selalu membawa golok,” jelas Taufik. Setelah kejadian, pada Senin malam korban dibawa ke ruang pemulasaran jenazah RSUD dr Soeselo Slawi untuk dilakukan autopsi oleh Biddokes dan Inafis Polda Jateng. Proses autopsi selesai pada Selasa (4/3) pukul 03.00 dini hari.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Suyanto menyatakan bahwa pelaku kini telah diamankan. “Terkait dugaan pelaku mengalami depresi atau ODGJ kami belum punya bukti kuat. Dari pemeriksaan dokter, sementara dinyatakan sehat.Untuk pembuktian akan kami mintakan pemeriksaan ahli jiwa,”tutur AKP Suyanto , Selasa (4/3). **

error: