Selain itu, Aryo berpesan kepada Pengurus Provinsi Pordasi Jawa Tengah agar menyiapkan bibit-bibit atlet berkuda. Sebab saat ini sedang bersiap untuk menuju Sea Games di Thailand, Asian Games di Jepang, dan Olimpiade Los Angeles Amerika Serikat.
“Itu arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto. Pordasi juga akan mengirimkan atlet joki pacu dan rider equestrian untuk belajar di Perancis,” katanya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut dan mendukung penuh rencana Pordasi untuk menjadikan Jawa Tengah sebagai sentra olahraga berkuda nasional. Termasuk rencana pembuatan trek olahraga berkuda di wilayah KITB.
“Kami mendukung sekali Jawa Tengah akan menjadi sentranya berkuda nasional. Pengurus baru sudah punya target kejuaraan Piala Presiden, Jawa Tengah harus dapat,” kata Ahmad Luthfi.
Dijelaskan, di KITB itu ada 4.000 hektare. Di samping industri atau investasi dan perdagangan, di sana ada juga tourism atau pariwisata sehingga tepat kalau di sana dijadikan arena berkuda.
“Ini akan mendukung tidak hanya olahraga tetapi investasi dan tourism dari luar, untuk memandang Jawa Tengah yang memiliki daya dobrak di wilayah Indonesia,” ungkap Ahmad Luthfi.
Menurutnya, tren olahraga berkuda di Jawa Tengah mulai menggeliat. Potensi ini tentu saja sangat bagus untuk mendukung pengembangan sport tourism. Hal itu dapat dilihat dari bertambahnya jumlah klub dan faislitas berkuda, misalnya Santosa Stable di Kendal, Nirwana Stable, dan MPS Stable di Semarang.
Selain itu, kompetisi lokal juga semakin aktif. Contohnya adalah penyelenggaraan event pacuan kuda derby 2024 di Tegalwaton Semarang, kejuaraan berkuda Aswayuddha Jateng 2 di area indoor MPS Equestrian Semarang yang memperlombakan dressage dan show jumping, serta Nirwana Show 2021, dan lainnya. (**)