Brebes  

Tujuh Tahun Warga Wadasgumantung Seberangi Sungai Gegara Jembatan Putus 

BUMIAYU,smpantura– Sudah tujuh tahun ini, warga Dukuh Wadasgumantung, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, harus menyeberangi Sungai Pedes agar bisa keluar masuk pedukuhan.

Kondisi ini terjadi karena pemerintah belum membangun jembatan baru pengganti jembatan lama yang putus. Menyeberangi sungai tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga harus berjuang menyeberangi sungai agar bisa pulang pergi sekolah.

Kades Kutamendala Fathuri, mengatakan, jembatan yang menjadi satu satunya akses keluar masuk pedukuhan putus pada 2016 lalu. Hingga sekarang pemerintah belum membangun jembatan pengganti.”Bisa dibilang 900 jiwa yang bermukim di pedukuhan Wadasgumantung terisolir. Mereka harus menyeberangi sungai agar bisa keluar masuk pedukuhan,” katanya.

Pemerintah Desa Kutamendala, Fathuri menegaskan, sudah berulangkali mengusulkan pembangunan jembatan di lokasi yang baru dan aman. Meski begitu belum ada realisasi dan tanggapan dari Pemkab Brebes.”Setiap tahun kami usulkan melalui Musrenbang tapi belum ada realisasinya,” katanya.

BACA JUGA :  Puluhan Rumah Rusak Diterjang Puting Beliung, Aliran Listrik Padam

Fathuri berharap pembangunan jembatan baru bisa dilakukan di tahun 2024. Sebab menurutnya, warga sudah sangat menderita. Aktivitas mereka bergantung pada arus sungai. “Kalau arusnya besar maka warga tidak bisa kemana – mana, termasuk anak anak terpaksa harus libur sekolah,” ujarnya.

Anggota DPRD Brebes, Mustholah, mendesak Pemkab Brebes agar pembangunan jembatan penghubung Dukuh Wadasgumantung menjadi prioritas utama pembangunan tahun 2024.

Menurut Mustholah, pembangunan jembatan beserta akses jalannya akan ditempatkan di lokasi baru melewati lahan Perhutani. Hal ini dilakukan agar jembatan lebih aman dari terjangan banjir.”Perhutani sendiri telah mengeluarkan ijin penggunaan lahan untuk pembuatan jembatan dan akses jalan ke Wadasgumantung,” katanya.

Adapun Alokasi anggaran yang diusulkan untuk pembangunan jembatan sebesar Rp 850 juta.”Kami akan mengawal agar pembangunan jembatan penghubung Wadasgumantung bisa diwujudkan di tahun 2024,” kata Mustholah (T06-red)

error: