Brebes  

Tumpukan Sampah di Bawah Jembatan Ciraja Bikin Miris, Relawan Bergerak Bersih-Bersih

BREBES, smpantura – Tumpukan sampah di bawah Jembatan Sungai Ciraja, Desa Bangbayang, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, memicu keprihatinan masyarakat. Lokasi ini kerap dijadikan tempat pembuangan sampah liar oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, yang menambah beban masalah kebersihan lingkungan.

Kondisi memprihatinkan ini menggerakkan sejumlah relawan dari komunitas seperti Relica, Rapi Bumiayu, pelajar, dan komunitas lainnya untuk melakukan aksi bersih-bersih pada Minggu (8/9). Mereka dengan penuh semangat memungut sampah secara manual dari area yang dipenuhi plastik, sisa makanan, dan barang bekas.

Aksi ini juga mendapat dukungan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Brebes yang ikut terjun langsung ke lokasi dengan mengerahkan empat mobil armada pengangkut sampah ke TPA Kalijurang.

Elvin Kristian, Koordinator Relica, menjelaskan bahwa kegiatan bersih-bersih ini merupakan bagian dari peringatan World Cleanup Day (WCD) yang puncaknya akan digelar pada 21 September 2024. “Awalnya, aksi ini direncanakan di Gunung Leo. Namun, setelah mendapatkan laporan mengenai kondisi sampah di bawah Jembatan Ciraja, kami memutuskan untuk fokus membersihkan lokasi ini,” kata Epink.

BACA JUGA :  Pj Bupati Brebes Minta PKK Bantu Turunkan Stunting

Pihaknya berharap, aksi bersih-bersih yang melibatkan sekitar 20 komunitas relawan ini dapat menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memotivasi lebih banyak pihak untuk berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Brebes, Andriyani, yang turut serta dalam aksi tersebut,  mengatakan, sampah merupakan persoalan bersama.  Karena itu, ia mengapresiasi seluruh relawan yang terlibat dalam aksi bersih-bersih Sungai Ciraja tersebut.

“Semoga aksi ini bisa membuka kesadaran masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai. Ini sangat penting karena dampaknya bisa sangat berbahaya saat hujan dan mencemari lingkungan,” ujarnya.

error: