Brebes  

Tuntut Kapus Tonjong Diganti, Puluhan Nakes Geruduk Dinkes Brebes

BREBES, smpantura – Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) Puskesmas Tonjong, mendatangi Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes, Kamis (27/10/2022). Mereka datang untuk mengadukan kinerja Kepala Puskesmas Tonjong, Sri Mulyani. Di antaranya, menyangkut penyaluran hak atas insentif vaksin dan tim tracing Covid-19 tahun 2021 yang dinilai tidak transparan, dinilai bersikap arogan karena kerap mengancam bawahan yang kritis dan vokal. Para nakes yang terdiri dari dokter dan perawat itu, menuntut Kapus Tonjong segera diganti.

Nakes yang berjumlah 27 orang ini, tiba di Kantor Dinkes Kabupaten Brebes, sekitar pukul 09.30. Setelah menunggu beberapa saat, perwakilan para nakes langsung ditemui Kepala Dinkes Kabupaten untuk beraudiensi di ruang kerjanya. Audiensi yang bersifat tertutup itu, berlangsung sekitar dua jam lebih.

Perwakilan Nakes Puskesmas Tonjong, dr Rangga mengatakan, pihaknya bersama teman-teman datang untuk menyampaikan keluhan-keluhan atas kinerja Kapus Tonjong, yang dinilai sudah di luar aturan. Akibat tindakan dan kebijakan Kapus, para nakes merasa tidak nyaman. Hal itu dipicu tidak transparannya insentif vaksin dan tim tracing. Hak insentif yang disalurkan di Puskesmas Tonjong ternyata tidak sebanding, bahkan jauh dibandingkan dengan puskesmas lain di wilayah Brebes selatan. Ketika meminta dibahas dalam forum di internal puskesmas, kapus selalu tidak memperbolehkan. Persoalan lain, sikap Kapus yang dinilai sering mengadu domba dan saling menjatuhkan antara karyawan. Bahkan, kerap mengancam karyawan yang kritis, terutama yang statusnya masih honorer.

BACA JUGA :  Anis Fahmi Terpilih Aklamasi Sebagai Ketua KNPI Brebes

“Insentif yang kami terima ini sangat jauh dibandingkan dengan puskesmas lain. Nakes puskesmas lain di wilayah selatan Brebes, rata-rata mendapatkan insentif antara Rp 10 juta – Rp 12 juta. Sedangkan kami hanya menerima Rp 5 juta, yang harus dibagi ke seluruh nakes di Puskesmas Tonjong. Ini pun tidak jelas untuk bulan yang ke berapa, dan kami hanya satu kali menerima insentif ini,” ungkapnya.

error: