Menurut dia, kedatangan para nakes ke Dinkes Kabupaten Brebes menjadi puncak keluhan dan kekecewaan. Sebab, persoalan tersebut sebenarnya sudah berlangsung lama. Para nakes juga sudah menyampaikan keluhan ke berbagai pihak, termasuk kepada Kepala Dinkes lama dan Kepala Dinkes saat ini. Kedatangannya juga dilakukan sesuai aturan, karena sebelumnya sudah melayangkan surat ke Kepala Dinkes dan diberi waktu saat ini untuk beraudiensi. Bahkan, Kepala Dinkes dan Inspektorat sudah turun ke Puskesmas Tonjong untuk mengislahkan. “Tuntutan kami ini jelas. Pertama, menolak upaya islah, dan tujuan utamanya mengganti Kepala Puskesmas Tonjong,” tandasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, kedatangan para nakes ke Dinkes Kabupaten Brebes tersebut tidak mengganggu pelayanan kesehatan di Puskesmas Tonjong. Sebab, tidak semua nakes atau karyawan yang datang, tetapi hanya perwakilan sehingga pelayanan tetap bisa berjalan. “Sebenarnya karyawan yang merasa tidak nyaman ini ada 70 persen dari total jumlah karyawan sebanyak 70 orang. Tapi, yang ke Dinkes hanya perwakilan, dan alhamdulillah pelayanan tidak terganggu,” terangnya
Menanggapi aduan tersebut, Kepala Dinkes Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistiowati menjelaskan, apa yang dilakukan para nakes tersebut merupakan hal yang lumrah dan memakluminya. Pihaknya juga telah menampung apa yang menjadi keluh kesah para nakes di Puskesmas Tonjong, tetapi pihaknya juga harus mendapatkan informasi yang berimbang. dari semua pihak. Terkait tuntutan para nakes itu, kini dalam proses penyelesaian dan pembinaan. “Soal insentif juga menjadi bagian keluh kesah para nakes yang disampaikan ke kami, dan itu sedang ditindaklanjuti lebih lanjut. Mereka (nakes-red) intinya minta ada kejelasan serta transparansi, dan ini yang perlu kita lakukan pembinaan lebih jauh,” jelasnya.