SLAWI, smpantura – Bupati Tegal Umi Azizah diwakili Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suspriyanti meresmikan Rumah Anak Sigap di Kelurahan Slawi Wetan, Selasa (19/12).
Rumah Anak Sigap yang dibangun menggunakan APBD Kabupaten Tegal ini dapat dimanfaatkan orangtua untuk memantau tumbuh kembang anak sehingga nantinya menjadi generasi yang cerdas dan sehat.
Rumah Anak Sigap ini merupakan kegiatan replikasi yang sudah dilakukan lembaga mitra Tanoto Foundation di Desa Tuwel Kecamatan Bojong.
Pelaksana Tugas Camat Slawi Daryanti pada acara itu menyampaikan sejumlah upaya yang dilakukan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Slawi dalam mendukung percepatan penurunan stunting di Kabupaten Tegal.
Daryanti menyampaikan bahwa sejak dikeluarkan SK TPPS pada bulan November tahun 2022, TPPS Kecamatan Slawi langsung melakukan berbagai gerakan untuk mendukung percepatan penurunan stunting Kabupaten Tegal.
Diawali pada bulan Februari 2023, TPPS mempelopori gerakan One Day One Endog, untuk membantu memberikan asupan yang mengandung proein hewani bagi balita resiko stunting di wilayah Kecamatan Slawi.
“Pemberian PMT dalam bentuk telor kepada balita resiko stunting dengan melibatkan puskesmas Slawi, penyuluh keluarga berencana, pemerintah kelurahan/desa dan kader posyandu untuk proses distribusi ke sasaran,” sebutnya.
TPPS Slawi juga menggandeng para pengusaha yang ada di wilayah Kecamatan Slawi untuk berkontribusi menjadi Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (BAAS).
Dana yang terkumpul dari bulan Februari sampai dengan Juni 2023 sebesar Rp 57.905.000, dengan jumlah sasaran sebanyak 720 balita resiko stunting, yang diberikan dalam lima tahap.
Meurut Daryanti, setelah dilakukan intervensi dari jumlah sasaran sebanyak 720 balita, yang mengalami kenaikan tinggi badan sebanyak 460 balita (69,8%).
Bulan Juli TPPS melanjutkan pemberian PMT bagi balita risiko stunting dengan dana Rames Saceting yang dihimpun dari donasi ASN dan para perangkat desa di wilayah Kecamatan Slawi. Jumlah dana yang terkumpul dari bulan Juli sampai dengan Desember 2023 sebanyak Rp 50.900.000 .
Dana terebut digunakan untuk PMT telur dan susu yang diberikan kepada 380 balita risiko stunting.
Selain dana rames saceting TPPS Slawi juga menggaet CSR dari PT Charoen Pokphand dengan sumbangan 11.500 butir telur.
Daryanti menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi Puskesmas Slawi dari jumlah 380 balita yang diintervensi sebanyak 136 (35,7%) mengalami kenaikan tinggi badan.
Pada acara peresmian Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suapriyanti memberikan bantuan telur dan susu kepada baduta risiko stunting .
(T04-Red)