SLAWI, smpantura – Di balik kesibukannya sebagai Bhabinkamtibmas Polsek Talang, Polres Tegal, Aipda Mistono menemukan cara unik untuk mengabdi kepada masyarakat. Dengan menanam benih di lahan kosong di rumahnya, ia berhasil mengubahnya menjadi kebun hijau yang subur dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Aipda Mistono, polisi yang sederhana dan penuh dedikasi, memiliki semangat untuk menanam bukan hanya keamanan, tapi juga kehidupan. Di sela-sela kesibukannya, ia mulai menanam benih di lahan kosong di rumahnya yang terletak di Kecamatan Talang. Sedikit demi sedikit, tanah itu berubah menjadi kebun hijau seluas 1.000 meter persegi yang kini menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
Di kebun tersebut, tumbuh subur 960 pohon melon dari berbagai jenis unggulan, antara lain melon madu, sweetnet, sweet hami, golden, dan inthanon.
Tak hanya itu, di sudut kebunnya juga berdiri 130 pohon pepaya California yang siap berbuah lebat. Serta dua kolam ikan yang menambah keseimbangan ekosistem kecil di kebun pribadinya.
Pada Juni 2025, Mistono melakukan panen perdana. Sekitar 5 kuintal buah melon ia petik dari kebun kecilnya. Namun, bukan keuntungan yang ia kejar. Seluruh hasil panen pertama itu justru ia bagikan secara gratis kepada warga sekitar.
“Rasanya bahagia sekali melihat senyum mereka saat menerima buah hasil kerja tangan sendiri,” katanya lirih.
Kini kebunnya kian produktif. Agar tanah tetap subur dan biaya perawatan tidak membengkak. Mistono berinovasi membuat pupuk alami jenis MPK racikan sendiri. Hasil panen berikutnya ia jual kepada masyarakat dengan harga yang sangat terjangkau. Ia menjual Rp25.000 per kilogram untuk melon golden dan Rp20.000 untuk melon madu.


