SLAWI, smpantura – Partisipasi masyarakat Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal selalu tinggi dalam setiap Pemilu. Terakhir, partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024 mencapai 82 persen dari jumlah daftar pemilih tetap (DPT) sebanyak 80.052 suara. Padahal, banyak masyarakat Talang yang merantau keluar daerah.
Hal itu disampaikan Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan Talang Muhammad Eko Sodikin saat peluncuran Kirab Pilkada 2024 Kabupaten Tegal dengan Maskot Si Jakra di Kecamatan Talang, Rabu (11/9). Peluncuran kirab ini dihadiri unsur Forkopimcam Talang, PPK, Panwaslu, PPS, Ormas Islam, Parpol, Paguyuban Kades dan sejumlah tamu undangan lainnya.
“Banyak yang merantau, tapi setiap Pemilu, mereka selalu pulang kampung dan menggunakan hak pilihnya di TPS. Karenanya, partisipasi pemilih di wilayah Talang cukup baik,” katanya.
Namun demikian, kata Eko, beberapa desa yang partisipasinya masih rendah, diantaranya di Desa Kaladawa yang hanya mencapai 75,42 persen. Selain Kaladawa, ada 4 desa lainnya yang partisipasi pemilihnya juga rendah, yakni Desa Cangkring, Desa Getaskerep, Desa Wangandawa dan Desa Dawuhan.
Di lima desa itu, lanjut dia, mayoritas penduduknya sebagai tukang kayu dan buruh tenun di luar daerah. Karena itulah, Eko menegaskan, Kirab Pilkada dengan Maskot Si Jakra ini akan dipusatkan di Desa Cangkring yang bersebelahan dengan 4 desa tersebut.
“Target kami, partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 lebih dari 82 persen,” ujarnya.
Ditambahkan, Kirab Pilkada Serentak ini dilaksanakan pada 11 September hingga 17 September 2024. Adapun rangkaian kegiatannya, PPK akan melakukan sosialisasi partisipasi pemilih rendah yang dipusatkan di Desa Cangkring. Kemudian sosialisasi keliling desa di wilayah Kecamatan Talang. Termasuk juga sosialisasi terhadap basis pemilih ormas Islam Fatayat NU dan pelajar di SMK Bakti Praja Talang.
“Tujuan kirab ini adalah, agar seluruh komponen masyarakat Talang mengetahui tahapan Pilkada 2024,” pungkasnya.
