Slawi  

Unik, Pengajian di Tegal Khusus Jamaah Berusia di Atas 50 Tahun

SLAWI, smpantura – Belajarlah ilmu hingga liang lahat adalah ungkapan yang berasal dari hadits Nabi Muhammad SAW, “Uthlubul ‘ilma minal mahdi ilal lahdi”. Ungkapan ini berarti menuntut ilmu sejak lahir hingga meninggal dunia.

Ungkapan ini menjadi pondasi bagi Majelis Fatahilah Desa Lembasari, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal yang digelar pengajian khusus untuk warga berusia di atas 50 tahun, setiap Selasa malam dan Rabu malam. Mereka mengaji membaca Juz Amma dan Iqro layaknya anak-anak TPQ agar bisa membaca Alquran.

Majelis Fatahilah Desa Lembasari berdiri sejak tahun 1970. Pada saat itu, kondisi masyarakat yang masih minim dalam pengetahuan mengaji Alquran. Kemudian tokoh ulama setempat Desa Lembasari mendirikan majelis untuk masyarakat yang ingin belajar membaca Alquran. Hingga kini, majelis itu masih eksis dengan jumlah jamaah mencapai 70 orang. Majelis yang didukung oleh Kepala Desa Lembasari, Harto SPd sebagai anggota jama’ah aktif kegiatan rutinitas tersebut, menggelar pengajian rutin secara bergantian dari kaum perempuan dan kaum laki-laki.

BACA JUGA :  Relawan PMI Kabupaten Tegal Dilatih Pertolongan Pertama dan Kegawatdaruratan

“Jamaah Majelis Fatahilah dari usia muda hingga usia lansia. Mereka secara bergantian dari kaum perempuan dan laki-laki dari warga Lembasari maupun tetangga desa yang berdekatan. Tapi, ada pengajian khusus untuk warga yang berusia di atas 50 tahun,” kata Pengasuh Majelis Fatahilah Desa Lembasari, Ustad Seful Aziz, Senin (10/2/2025).

Dijelaskan, pengajian khusus ini diperuntukan bagi masyarakat yang berusia di atas 50 tahun yang belum bisa membaca Alquran. Mereka belajar dari mulai Iqro dan Juz Amma, dan semua jamaahnya tekun untuk belajar dari mulai nol. Jika seumuran, maka mereka tidak ada rasa malu untuk terus belajar.

error: