Slawi  

Unit Layanan Kemasan Diluncurkan, Produk UMKM Lebih Higienis dan Naik Kelas

SLAWI,smpantura – Pelaku UMKM di Kabupaten Tegal kini tak perlu bingung lagi untuk mendesaian dan mencetak kemasan. Kini, Kabupaten Tegal memiliki unit layanan kemasan untuk produk-produk UMKM yang berada di Jalan Brigjen Katamso, Keplikan, Slawi Wetan, Kecamatan Slawi, satu komplek dengan UPTD Metrologi Legal Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal.

Unit layanan kemasan yang dilengkapi dengan mesin cetak kemasan yang modern diluncurkan Bupati Tegal Umi Azizah , Jumat (5/1/2024) pagi. Peluncuran dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM,Yulius MA dan Asisten Deputi Rantai Pasok Usaha Mikro Drs Sutarmo, M.Si., Sekretaris Daerah dan kepala OPD Kabupaten Tegal, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Tegal, Ketua dan Pengurus Kadin Kabupaten Tegal serta pelaku UMKM.

Bupati Tegal Umi Azizah menyampaikan, peluncuran unit layanan kemasan sebagai bagian dari upaya pemerintah meningkatkan daya saing produk UMKM, khususnya pengemasan produk dengan tampilan yang lebih menarik dan memengaruhi keputusan konsumen untuk membeli produk tersebut.

Disebutkan Umi, salah satu faktor yang menentukan daya saing UMKM adalah soal kemasan atau pakcaging, selain branding.
Kehadiran unit layanan kemasan tersebut, kata Umi, akan dapat membantu UMKM dalam mendesain kemasan produknya, mencetak kemasan, hingga memberikan pelatihan dan pendampingan terkait kemasan.

“Saya berharap,melalui unit layanan kemasan ini akan lebih banyak pelaku UMKM yang terfasilitasi. Mulai meninggalkan kemasan staples hatneches dan menggantinya dengan standing pouch.Dan dengan bahan kemasan tertentu, produknya juga akan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak yang tentunya ini akan memengaruhi daya saing produk serta menekan risiko kerugian pelaku UMKM sebagai produsen,”ungkapnya.

Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Tegal Imam Rudy menyampaikan, hadirnya unit layanan kemasan di Kabupaten Tegal untuk mendukung UMKM Kabupaten Tegal naik kelas. Pada tahun 2023 Kemenkop dan UKM menggelontorkan APBN melalui tugas pembantuan sebesar Rp 1.728.735.000. Dimana Rp 1,4 miliar digunakan untuk pengadaan alat dan material dan untuk Rp 300 juta lebih untuk dukungan SDM. Di samping dukungan dari APBN, APBD Pemerintah Kabupaten Tegal juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp 180 juta melalui anggaran APBD perubahan tahun 2023 untuk pengembangan gedung layanan kemasan di Kabupaten Tegal. Bersamaan dengan launching unit layanan kemasan Kabupaten Tegal, pelaku usaha sudah dapat mulai difasilitasi kemasan gratis sebanyak 50 pieces berupa kemasan standing pouch, kemasan botol , kemasan kardus dan stiker dalam satu produk UMKM, sehingga UMKM yang dulunya menggunakan kemasan yang sederhana dan mungkin masih kurang higienis ,dengan adanya layanan kemasan ini kemasan dari UMKM akan lebih higienis dan dan naik kelas .

BACA JUGA :  Niat Bor Sumur Untuk Mencari Air, Warga Temukan Gas

“Fasilitas kemasan gratis yang sudah diterima yaitu kemasan standing pouch ada 48 pelaku usaha kemudian kemasan kardus ada 23 pelaku usaha dan kemasan botol ada 8 pelaku usaha,”jelasnya.

Rudy menambahkan, untuk satu tahun ini pengelolaan unit layanan kemasan masih menggunakan anggaran tugas pembantuan dari APBN. Selanjutnya tahun depan diupayakan untuk mendapat dukungan APBD. Selama satu tahun pula, pelaku UMKM akan mendapat layanan secara gratis. Selanjutnya unit layanan kemasan ini akan dikelola oleh koperasi yang ditunjuk. Untuk biaya dipastikan tidak akan memberatkan pelaku UMKM. Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM,Yulius MA menambahkan, pemberian bantuan unit layanan kemasan merupakan pelaksanaan amanat dari UU Cipta Kerja, untuk memfasilitas produk-produk UMKM agar memiliki kemasan yang baik sehingga bisa meningkatkan pendapatan dari pelaku UMKM.

“Berkaca pada negara maju, Jepang, kan barangnya sama, dodol dan kerupuk sama, tapi kemasannya bagus. Ini yang kita contoh,”sebutnya.

Tak hanya menghadirkan tempat dan peralatan yang modern, Kemenkop dan UKM juga menghadirkan tenaga ahli yang disiapkan untuk satu tahun ke depan. Selanjutnya dari Pemkab Tegal diharap bisa mengembangkan. (T04-Red)

error: