- Dukung Digitalisasi dan Potensi Desa Mandiri
TEGAL, smpantura – Universitas Pancasakti (UPS) Tegal menindaklanjuti serius dengan menerjunkan tim stunting di Purbalingga. Itu setelah Plh Bupati Purbalingga Sudono menyentil ‘PR’ penting berkait persoalan stunting di daerahnya yang harus segera diselesaikan.
Persoalan itu dimunculkan ke permukaan, saat pucuk pimpinan daerah tersebut menerima kedatangan 129 mahasiswa yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pekan lalu.
”Daerah Kami masih memiliki ‘PR’ penting. Yakni masalah stunting yang masih menyisakan 13,8 persen. Kemudian kemiskinan 15,3 persen dan Miskin Ekstrem 2,19 persen. Oleh karena itu, Saya berharap berbagai kegiatan yang akan dijalani mahasiswa KKN di desa penempatan, diharapkan bisa menyentuh atau berdampak pada pengurangan ‘PR’ ini,” ucap Sudono.
Rektor UPS Tegal, Dr Taufiqulloh didampingi tim dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dan sejumlah dosen pembimbing lapangan, yang hadir dalam pertemuan tersebut, menyambut baik tantangan yang disodorkan pimpinan daerah tersebut.
Dia mengungkapkan, mahasiswanya akan ditempatkan di 12 Desa yang tersebar di Kabupaten Purbalingga. Pihaknya bersama LPPM, dosen pembimbing dan mahasiswa telah menyiapkan program khusus untuk membantu menangani persoalan stunting dan kemiskinan yang masih tersisa.
”Sudah menjadi kewajiban kampus untuk membantu secara langsung berbagai persoalan yang dihadapi daerah. Apalagi ini berbarengan dengan program KKN mahasiswa. Jadi ini bisa menjadi pengalaman tersendiri bagi mahasiswa membantu memecahkan persoalan di daerah menjadi lebih baik lagi. Maksimal ada perubahan signifikan dari peran mahasiswa yang kami terjunkan di daerah ini,” ucap dia, usai melepas penerjunan mahasiswa yang KKN di daerah itu, di GOR Graha Adiguna Kompleks Pendono Dipokusumo, Kabupaten Purbalingga.