Tegal  

Usia 45 Tahun, UPS Mengincar Global

Terakreditasi Unggul, Jumlah Mahasiswa Bertambah

TEGAL, smpantura – Menginjak usia 45 Tahun Universitas Pancasakti (UPS) Tegal, ada harapan, keinginan dan semangat perguruan tinggi itu dalam meningkatkan peran dan kualitas pendidikannya. Bukan sebatas di tingkat provinsi dan nasional. Tapi mengincar ke kancah global.

Itulah yang tersirat dari orasi ilmiah bertajuk ”Digitalisasi dan Globalisasi UPS Tegal yang Berdampak dan Berdaya Saing”, yang juga menjadi tema dies natalis tahun ini, dan beberkan Dr Suyono MPi, saat Sidang Senat Terbuka dalam rangka dies natalis ke-45 universitas tersebut, Senin (23/6).

Dosen dengan jabatan fungsional Lektor Kepala perguruan tinggi itu, awalnya membeberkan cerita saat awal universitasnya berdiri pada 1980. Sebuah perjalanan panjang perguruan tinggi yang akhirnya menjadi terbesar di wilayah Pantura bagian barat Jateng.

Suyono yang cukup memahami visi dan misi dari berbagai pemimpin perguruan tingginya, menajak civitas akademika untuk optimis dalam menapaki masa depan yang lebih baik. Apalagi bekal Akreditasi Unggul secara kelembagaan (Universitas) dan sejumlah prodinya, dapat menjadi penyemangat untuk mewujudkannya.

”Tantangan menuju glabalisasi, memiliki dampak yang masif dan daya saing tinggi, memang cukup berat. Tapi kita harus terus optimis. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja keras disertai doa, untuk mewujudkan visi dan misi UPS Tegal sesuai tema Dies Natalis Ke-45 UPS Tegal,” tandas dia, yang disambut aplaus hangat.

Sebelumnya, Rektor UPS Tegal Dr Taufiqulloh MHum membeberkan pencapaian yang diraih universitas hingga kini. Dia awalnya mengurai berkait isu-isu global dalam pendidikan tinggi. Mulai dari keberadaan Artificial Intellegence (AI) Chalenges, Global Conflicts, hingga Crisis of Public Trust.

Kemudian menyajikan data kondisi jumlah mahasiswa aktif. Tahun Akademik (TA) 2024-2025, kata dia, tercatat ada 9.567 mahasiswa aktif. Dengan kualifikasi pendidikan dosen 26 persen adalah S2, dan sebanyak 74 persen berlatar pendidikan S3.

Dari jumlah itu atau dosen yang ada di universitasnya, memiliki Jabatan Fungsional Akademik, Yakni, tiga Guru Besar, 25 Lektor Kepala, 113 Lektor, 27 Asisten Ahli dan sebanyak 12 Tenaga Pengajar.

BACA JUGA :  75 Jemaah Haji Kota Tegal Ikuti Murur di Puncak Ibadah Haji

”Hal penting adalah, sejak 2024, UPS Tegal telah mengantongi Akreditasi Unggul dari BAN-PT, sebuah akreditasi tertinggi di perguruan tinggi. Juga sejumlah prodinya yang terakreditasi unggul terus bertambah,” terang dia.

Karena itulah, upaya meningkatkan kualitas perkuliah di universitas terus ditingkatkan. Bukan sekadar dosen dan mahasiswanya. Tapi sarana dan prasarana pendukung juga terus di tata lebih baik lagi.

Bahkan kerjasama internasional dengan sejumlah negara di Asia, Afrika dan Eropa terus dilakukan. Baik kerjasama riset, penelitian, seminar internasional, pertukaran mahasiswa dan program pemagangan kerja mahasiswa sebagai bekal tambahan sebelum lulus kuliah.

Mahasiswa asing dari berbagai negara, juga banyak menimba ilmu di universitasnya. Baik untuk Strata 1 (S1) maupun studi lanjut program pascasarjana Strata 2 (S2). Itu dinilainya menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi, berkait dengan kualitas perkuliahan yang digelar.

Karena itulah, dengan program kampus digital dan upaya globalisasi, dia optimis keberadaa universitasnya akan berdampak positif, serta memiliki daya saing yang tinggi. ”Ayo semangat, semangat, semangat,” seru Dr Taufiqulloh MHum.

Ketua Yayasan Pendidikan Pancasakti (YPP) Dr Imawan Sugiharto SH MH, menjelaskan mengapa dies natalis tahun ini digelar di pekan terakhir bulan Juni. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang dilaksanakan tiap tanggal 1 Maret.

Menurut dia, karena bulan Maret lalu adalah awal Bulan Puasa. Banyak kegiatan penting yang harus diprioritaskan. Di dalam hukum tata negara dikenal istilah konvensi. Yaitu kebiasaan dalam praktik penyelenggaraan negara.

Konvensi merupakan salah satu sumber hukum tidak tertulis, yang kedudukannya sama dengan konstitusi tertulis. Bahkan di Inggris Konstitusi dijadikan sebagai Hukum Dasar Tertinggi. ”Oleh karena itu, dengan mengadopsi konvensi tersebut, sebagai penerus, karena Kami bukan pendiri dari Badan Penyelenggara UPS Tegal, YPP tetap berpedoman untuk melaksanakan dies natalis di tgl 1 Maret setiap tahunnya,” terang dia.(**)

error: