Brebes  

Ustadz dan Ustadzah di Brebes Dilatih Eco Pesantren

“Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi langkah awal menuju terwujudnya pesantren yang hijau, sehat, dan berkelanjutan,” sambungnya.

Selain membuka pelatihan, dalam kegiatan ini Bupati Brebes juga menyerahkan simbolis bantuan pelatihan ekonomi produktif Eco Pesantren senilai Rp 76 juta, dan bonus bagi pemenang lomba MTQ melalui program pendidikan Baznas Brebes.

Ketua BAZNAS Brebes Abdul Haris menjelaskan, pelatihan dirancang agar pengurus pesantren memahami cara mengolah sampah menjadi sumber ekonomi produktif. Eco Pesantren bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru melalui pengelolaan sampah yang tepat.

Ia berharap pelatihan ini juga mempererat ukhuwah antar pengasuh pondok pesantren serta mengoptimalkan forum komunikasi pesantren yang dapat menjadi mitra strategis pemerintah daerah dalam menjalankan program Brebes Beres.

BACA JUGA :  Kelola Sampah, Brebes Luncurkan Saripah Bestie Pipih Opah

“Inilah model yang diharapkan dapat diterapkan di pesantren-pesantren Brebes agar mampu mengelola sampah dan menghasilkan nilai ekonomi yang menguntungkan,” katanya.

Pelatihan terbagi di dua lokasi. Untuk sesi pembukaan dan teori berada di Islamic Center. Kemudian, sesi praktik lapangan di Pondok Pesantren Ihya Ulumuddin, Cilacap. Di tempat itu, peserta mempelajari pengolahan sampah menjadi maggot untuk pakan ternak, pemanfaatan sisa ternak untuk ikan, hingga penggunaan air kolam sebagai pupuk organik. (**)