TEGAL, smpantura – Usulan terkait konstruksi mendominasi kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) bidang pendidikan yang digelar empat kali oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Tegal.
Setidaknya ada 90 usulan, yang tediri dari 68 usulan untuk konstruksi, 15 usulan untuk alat praktik, tiga usulan kegiatan siswa dan dua usulan pelatihan pendidik dan tenaga kependidikan.
Kepala Disdikbud Kota Tegal, M Ismail Fahmi, Kamis (22/2/2024) mengatakan, musrenbang bidang pendidikan merupakan forum tahunan untuk menyiapkan rencana prioritas kegiatan tahun anggaran 2025 dengan tetap memperhatikan Rencana Pembangunan Daerah (RPD).
“Beberapa program kegiatan prioritas daerah Kota Tegal di bidang pendidikan antara lain, peningkatan capaian rata-rata lama sekolah, peningkatan capaian SPM bidang pendidikan, pemenuhan pendidik dan tenaga kependidikan sesuai kebutuhan,” katanya.
Fahmi juga menyoroti petingnya peningkatan capaian satuan pendidikan dasar terakreditasi minimal A, peningkatan kualifikasi guru pada jenjang PAUD, SD dan SMP serta peningkatan sarana prasarana sekolah.
Adapun peningkatan sarpras sekolah, diutamakan bagi satuan pendidikan yang telah menerima rekomendasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Pentaan Ruang (DPUPR).
Sekretaris Disdikbud Kota Tegal, Dewi Umaroh dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan musrenbang pendidikan diikuti 500 orang yang terdiri dari pengawas atau penilik, dari SMP, SD, TK atau SPS, komite sekolah dan Dewan Pendidikan.
Adapun pelaksanaannya, berlangsung sejak 19 Februari hingga 22 Februari 2024 di empat kecamatan.
“Salah satu usulan konstruksi yakni rehabilitasi ruang kelas, karena kondisinya sudah mulai mengalami kerusakan,” jelasnya. (T03-Red)