Brebes  

Video Rumah Reyot di Brebes Viral di Medsos, Warga Bergerak Swadaya Renovasi

FOTO : Tangkapan layar video rumah reyot milik Sanmarta Al Caswan di Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Brebes.

BREBES, smpantura – Sebuah video berdurasi 2 menit 35 detik yang merekam kondisi rumah reyot di Dukuh Bentarsari, Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, viral di media sosial.

Rumah itu milik pasangan suami istri Sanmarta Al Carsan dan Kaswiah. Bangunan sederhana yang sebagian besar terbuat dari bambu tersebut tampak rapuh. Atapnya bocor, dindingnya miring, dan bagian belakang rumah telah roboh.

Dalam rekaman, seorang warga yang menjadi narasumber menjelaskan bahwa rumah tersebut belum pernah tersentuh program pemerintah. Baik bantuan melalui program Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) maupun bantuan sosial lainnya, tidak pernah mereka terima.

“Setiap hujan deras, keluarga ini selalu waspada karena takut rumah ambruk. Sampai sekarang belum ada perhatian, padahal kondisinya sangat memprihatinkan,” ujar warga tersebut dalam video.

Keterangan serupa juga menyinggung situasi masyarakat di pelosok menjelang pemilu. Warga merasa, rumah-rumah miskin kerap menjadi tujuan kunjungan untuk dimintai suara. Namun setelah itu, perhatian terhadap kesejahteraan mereka tidak berlanjut.

BACA JUGA :  Rumah Rusak Akibat Tanah Bergerak Bertambah, Puluhan Keluarga Mengungsi

Meski demikian, warga sekitar berencana membantu secara swadaya. Rencananya, pada Rabu (22/9/2025), warga akan bergotong royong membongkar bagian rumah yang rusak dan memperbaikinya dengan material seadanya.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah maupun DPR agar keluarga ini bisa tinggal di rumah yang lebih layak. Untuk sementara, warga siap membantu dengan tenaga dan apa yang ada,” lanjut warga tersebut.

Kondisi yang dialami keluarga Sanmarta menunjukkan bahwa masih ada warga di pelosok Brebes yang hidup dalam keterbatasan. Ya, di tengah gencarnya program pengentasan kemiskinan, masih ada keluarga yang belum merasakan manfaatnya secara langsung.

error: