BREBES, smpantura – Kepala Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Darsono, buka suara terkait video viral rumah reyot milik Sanmarta Al Carsan usia 70 tahun.
Darsono cukup menyayangkan narasi dalam video yang menyebut Sanmarta tidak pernah mendapat bantuan pemerintah. Menurutnya, selama ini Sanmarta tetap menerima sejumlah program bantuan.
“Bapak Sanmarta mendapatkan bantuan BLT, BPNT, dan lainnya. Jadi bukan tidak pernah sama sekali mendapat perhatian,” jelas Darsono saat dihubungi, Selasa 23 September 2025.
Ia menambahkan, soal bantuan Rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) sebenarnya sudah pernah diusulkan. Namun terkendala status tanah.
“Bantuan RTLH mensyaratkan tanahnya harus hak milik. Sedangkan rumah Pak Sanmarta berdiri di atas tanah bengkok atau tanah kas desa. Itu yang jadi kendala kita selama ini,” katanya.
Sebelumnya, sebuah video rumah reyot di Dukuh Bentarsari, Desa Bentarsari, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, viral di media sosial.
Rumah yang ditempati Sanmarta bersama istrinya, Kaswiah, tampak rapuh. Bangunan sederhana dari bambu itu sudah miring, atap bocor, bahkan sebagian bagian rumah roboh.
Dalam video berdurasi 2 menit 35 detik tersebut, seorang warga menyebut rumah itu belum pernah tersentuh bantuan pemerintah. Narasi ini membuat warganet terenyuh, bahkan warga sekitar berencana bergotong royong memperbaiki rumah itu.
Darsono juga menjelaskan, saat ini Sanmarta hanya tinggal berdua dengan istrinya. Tiga anaknya tinggal di desa yang berbeda, tetapi masih di Kecamatan Salem.
“Anak-anaknya sudah berusaha membujuk agar beliau tinggal bersama mereka, tapi yang bersangkutan tidak mau. Beliau tetap memilih tinggal di rumah itu,” ungkapnya.