Ikbal menyebutkan, untuk memulihkan kunjungan ke wahana tersebut, diperlukan langkah-langkah promosi untuk menormalisasi jumlah kunjungan.
Sementara itu, Pengelola Lapangan The Geong Guci Ritno Prasetyo mengungkapkan hal yang sama. Menurutnya, turunnya jumlah pengunjung saat ini bukan hanya karena jembatan kaca ditutup. Sepi pengunjung telah terjadi sejak beberapa bulan ini.
“Bagi masyarakat di sekitar Obyek Wisata Guci, biasanya di tahun politik ya memang sepi. Ditambah dengan adanya isu Gunung Slamet,”tutur Ritno.
Ia mengungkapkan, penutupan The Geong Guci telah dilakukan sejak Senin (30/10) atas inisiatif pengelola. Ritno mengungkapkan, kejadian yang menimpa The Geong Banyumas menjadi pembelajaran bagi dirinya, untuk memperhatikan keamanan pengunjung yang berwisata di wahana yang dikelolanya. (T04-Red)