Jembatan kaca The Geong dalam kondisi tutup. Ini diketahui dari pengumuman yang tertempel di masing-masing jembatan ” Mohon Maaf Jembatan Kaca Sementara Ditutup.
” Jembatan kaca di The Geong Guci ditutup pengelolanya. Kalau di Baron Hill sampai hari ini masih beroperasi dengan pengamanan super ketat. Tetapi tadi kami himbau untuk off sementara dan pengelola siap melaksanakan,” jelas Satriyo.
Kendati demikian, untuk wahana lain di The Geong maupun Baron Hill tetap dibuka seperti biasa.
Satriyo menuturkan, untuk sementara waktu wahana jembatan kaca yang ada di Guci semuanya ditutup sampai dilakukan uji kelayakan atau standar operasional di wahana tersebut.
Sementara itu, Koordinator The Geong Guci Ritno menuturkan penutupan jembatan kaca dilakukan sejak Senin (30/10/2023) lalu atau sebelum ada imbauan penutupan dari dinas terkait.
” Inisiatif sendiri. Ya, karena lagi berduka,” jelas Ritno.
Ritno menuturkan , jembatan kaca The Geong Guci telah beroperasi sejak dua tahun lalu. Ia membenarkan jika pemilik The Geong Guci sama dengan The Geong Banyumas yang mengalami kaca pecah.
Di tempat berbeda, pemilik Baron Hill Slamet Tahroni menyampaikan, pihaknya siap mengikuti himbauan Dinas Porapar untuk sementara waktu menutup jembatan kaca.
” Baron Hill sebenarnya sudah siap safety. Kekurangan izin hanya IMB. Kalau NIB, SIUP, rekomendasi dari Dinas Porapar sudah ada,” kata Pria yang akrab disapa Sueb, Selasa (31/10/2023).
Sueb menyebutkan, sejak awal pembangunan pihaknya menggunakan tenaga ahli. Operasional jembatan kaca juga diawasi dan dilakukan pembatasan pengunjung.
Sueb mengatakan, untuk menambah keamanan jembatan kaca, pihaknya akan menambah rajutan tambang dibawah kaca. (T04-Red)