Slawi  

Wakil Bupati Tegal Ahmad Kholid Baca Puisi Dihadapan Puluhan Penyair se-Indonesia

SLAWI, smpantura – Moment spesial dan langka terjadi di Hari Puisi Indonesia (HPI) dan Launching Antologi Puisi Penyair Asean yang digelar Dewan Kesenian Kabupaten Tegal di Gedung Rakyat Slawi, Sabtu malam (26/7/2025). Wakil Bupati Tegal, Ahmad Kholid membacakan puisi berjudul “Filosofi Daun Teh” karya Dian Samsoyo.

Lantunan alat musik Selo mengiringi pembacaan puisi Wakil Bupati Tegal. Hening dan terdengar sahdu. Kholid yang sebelumnya menyampaikan jika dirinya membacakan puisi kurang bagus untuk bisa dimaklumi, namun sejak awal membacakan judul puisi tersebut, terdengar sangat menjiwai.

Para penyair dari berbagai penjuru Indonesia itu, tertegun saat Wabup Kholid membacakan puisi. Suaranya yang berat, dan intonasi kata demi kata yang tegas dan jelas, membuat pesan dari puisi itu, tersampaikan. Bahkan, ritme alur puisi terdengar mengalir indah. Tak ada sedikitpun, raut gugup atau gemetar Wabup Kholid dari awal hingga akhir membacakan puisi berjudul Filosofi Daun Teh.

Gemuruh tepuk tangan dari pengunjung, mengakhiri pembacaan puisi Wabup Kholid. Usai turun panggung, Kholid mendapatkan banyak acungan jempol. Bahkan, istrinya langsung memeluk Akhmad Kholid lantaran berhasil membacakan puisi yang tak kalah dengan penyair-penyair yang hadir di acara yang bertemakan “Teh, Imajinasi dan Puisi”.

Usai acara, Wabup Kholid mengaku senang dengan penampilannya. Ia berujar bahwa dirinya baru kali pertama sejak kecil membacakan puisi. Namun, lakukan hal itu karena demi HPI dan Dewan Kesenian Kabupaten Tegal.

BACA JUGA :  Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Minim, Ketua KSPSI Sebut Banyak Perusahaan Tidak Patuh Aturan Ketenagakerjaan

“Pembacaan puisi saya bagus atau tidak, itu tergantung penilaian kalian semua. Tapi, itu sebagai bentuk dukungan moral saya kepada Dewan Kesenian Kabupaten Tegal,” kata Wabup Kholid.

Ia menilai, seniman asal Kabupaten Tegal sangat hebat-hebat, namun selama ini belum mendapatkan perhatian lebih. Oleh karena itu, pemerintah akan terus berupaya membuat panggung untuk mengekpresikan karya-karya seniman Tegal. Salah satu dukungan Pemkab Tegal, Gedung Rakyat Slawi yang selama ini menjadi pusat seni dan budaya Tegal akan dibangun dalam waktu dekat.

“Mungkin, setelah dibangun Gedung Rakyat ini akan menjadi yang terbaik di Jateng,” ujarnya.

Kegiatan puncak perayaan HPI dan Launching Antologi Puisi Penyair Asean diisi dengan berbagai pertunjukan, diantaranya Tari Lenggok Wangi, Musik Tegalan, dan Parade Puisi Penyair Asean. Sebelumnya, para penyair se-Indonesia itu juga berkunjung ke pabrik teh di Slawi, orasi dan diskusi puisi, serta penampilan musik keroncong.

Dalam kegiatan itu, juga dihadiri puluhan penyair terkenal, diantaranya Wanto Tirta asal Banyumas yang dikenal dengan Presiden Geguritan Banyumas, Apito Lahire asal Tegal, Abdurahman El Husaini, AC Jaffrie, Acep Syahril, Adri Darmadji Woko, Afnan Malay, Akaha Taufan Aminudin, Alkhair Aljohore, Apito Lahire, Arief Rahzen, dan banyak penyair terkenal lainnya. (**)

error: