SLAWI, smpantura – Wakil Bupari Tegal Ahmad Kholid menyampaikan apresiasinya terhadap kekompakan warga Desa Tembok Luwung dalam penyelenggaraan Tembok Luwung Festival ke- 3 tahun 2025.
Menurutnya, festival budaya tahunan ini menjadi bukti nyata kuatnya ikatan persaudaraan di tengah masyarakat serta komitmen pemerintah desa dalam menjaga dan melestarikan tradisi lokal.
Disamping itu, Desa Tembok Luwung juga memiliki keistimewaan yang layak dibanggakan, baik dari sisi jumlah penduduk, kekuatan sosial keagamaan, hingga nilai-nilai sejarah yang melekat kuat.
“Tembok Luwung ini luar biasa. Warganya paling banyak dibandingkan Desa Tembok lainnya, seperti Desa Tembok Lor, Tembok Kidul dan Tembok Banjaran. Di sini juga tinggal para tokoh sejarah seperti Mbah Degan, Mbah Gendowor, dan Mbah Luwung yang berjasa dalam sejarah berdirinya Kabupaten Tegal,” ungkapnya saat membuka Tembok Luwung Festival di halaman Kantor Kepala Desa Tembok Luwung, Kecamatan Adiwerna, Sabtu (2/8/2025).
Ia menilai keberhasilan penyelenggaraan festival ini sebagai cerminan kuatnya sinergi antarelemen masyarakat desa, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pemudanya.
“Saya merasa bangga dan berharap acara ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan dikembangkan menjadi program unggulan menuju Desa Bangga Budaya, bahkan Desa Wisata,” lanjutnya.
Wakil Bupati juga menekankan pentingnya menjaga harmoni dan kebersamaan agar Tembok Luwung senantiasa menjadi desa yang tentram, damai dan membawa berkah bagi warganya.
Kholid berharap kegiatan ini dapat memperkuat tali silaturahmi, di samping juga membuka potensi ekonomi dan pariwisata lokal. Semangat gotong royong dan antusiasme yang ditunjukkan warga menjadi modal penting untuk menjadikan desa ini sebagai pusat budaya dan destinasi wisata di masa mendatang.
Sementara itu, Kepala Desa Tembok Luwung Sugi Pranoto menyampaikan bahwa festival ini merupakan hasil kerja keras dan persiapan yang dilakukan selama tiga bulan, dengan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat.
“Saya berharap melalui festival ini bisa meningkatkan rasa guyub rukun dan kebahagiaan warga,” ujarnya.
Sugi mengatakan, pihaknya akan terus berupaya maksimal agar kegiatan yang didanai dari dana desa bisa berjalan optimal sebagai bentuk pelayanan dan kesejahteraan masyarakat. (**)