BREBES, smpantura – Wakil Ketua Gebyar Bumiayu Fair (GBF), Edi Riyanto, mundur dari kepanitiaan, Kamis (5/6/2025). Langkah ini memicu tanda tanya di tengah isu dugaan rekayasa dalam proses pemilihan ketua.
Dalam pernyataannya yang disampaikan kepada smpantura, Edi mengungkapkan bahwa keputusan mundur diambil karena padatnya aktivitas sebagai Kepala Desa Kalijurang.
“Pada bulan Agustus nanti, banyak sekali kegiatan selain tugas-tugas sebagai kades. Saya khawatir tidak bisa membagi waktu untuk kegiatan masyarakat di desa dan GBF,” ujarnya.
Edi sebelumnya mendapat 20 suara dalam pemilihan Ketua GBF 2025, kalah tipis dari Fathurohman Wahid yang unggul dengan 24 suara. Sementara tiga kandidat lainnya, yaitu Imam Santoso 4 suara, Naghib Shodiq 2 suara dan Muklis 1 suara. Proses pemilihan berlangsung di Aula Kantor Kecamatan Bumiayu pada Rabu malam (21/5/2025).
Namun, pasca pemilihan, muncul dugaan adanya ketidakwajaran dalam penyusunan daftar undangan peserta rapat. Beberapa peserta menyatakan bahwa mereka tidak diundang secara resmi dan hanya dapat hadir setelah melakukan protes.
Sebelumnya, Witno, tokoh masyarakat Bantarkawung, turut mempertanyakan absennya perwakilan dari wilayahnya dalam forum penting tersebut.”Kalau ini acara Brebes selatan, semua wilayah harusnya dilibatkan,” tegasnya. **
