Batang  

Wakil Sekjen Lembaga Riset Islam Al-Azhar Kunjungi Tazakka

KULIAH UMUM: Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Riset Islam Universitas Al-Azhar As-Syarif, Syaikh Dr Mahmud Al-Hawwary, memberikan kuliah umum kepada santri dan asatidz Pondok Modern Tazakkan, Bandar, Kabupaten Batang.

BATANG, smpantura – Pondok Modern Tazakka, Bandar, Kabupaten Batang, kembali mendapat kehormatan menerima kunjungan ulama dari Universitas Al-Azhar As-Syarif, Mesir. Kali ini, Wakil Sekretaris Jenderal Lembaga Riset Islam Al-Azhar As-Syarif, Syaikh Dr Mahmud Al-Hawwary berkunjung Tazakka untuk memberikan kuliah umum di hadapan santri dan asatidz, Jum’at (19/9).

Pimpinan Pondok KH Anang Rikza Masyhadi, M.A., Ph.D. menyatakan kebahagiaannya dengan kehadiran Syaikh Dr Mahmud Al-Hawwary. Apalagi sedari dulu Al-Azhar adalah referensi utama bagi umat muslim di seluruh dunia.

”Ini adalah kunjungan guru kepada muridnya, kunjungan para masyayikh Al-Azhar yang akan selalu hadir untuk ikut membina para santri dan guru di Pondok Modern Tazakka ini. Bahkan, pada tahun ini kita dikirim dosen dari Al-Azhar untuk mengajar di pesantren ini,” ujarnya.

Dalam kuliah umumnya, Syaikh Mahmud menjelaskan, Rasulullah diutus oleh Allah untuk menyempurnakan akhlak manusia. Maka, beliau juga menjadi teladan terbaik dalam hal akhlak dan kepribadian. Syaikh Mahmud Al-Hawwary menyebutkan, dalam mendidik para sahabat, Nabi Muhammad memiliki satu sifat yang harus ditiru oleh umat saat ini yaitu sifat bijaksana.

BACA JUGA :  Lapas Batang Salurkan Premi pada WBP Terampil

”Kebijaksanaan Nabi terekam jelas dalam sikap dan tutur kata beliau,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pendekatan yang dilakukan dalam mendidik para sahabat adalah menggunakan hikmah dan nasihat. Metode yang digunakan juga selalu menyesuaikan dengan individu dan situasi yang tepat. Dengan demikian pendidikan dapat diterima dengan baik dan efektif.

”Saat mendidik Abu Bakar, Rasul cenderung lembut dan santun. Tetapi, saat beliau mendidik Umar bin Khattab, beliau lebih tegas namun tetap bijaksana. Berbeda lagi saat Rasul memberikan pendidikan kepada anak-anak, beliaupun menggunakan pendidikan yang lemah lembut penuh kasih sayang. Dengan demikian mereka mampu memahami dan mengamalkan ajaran Islam dengan baik,” tuturnya.

error: