Kemandirian itu, kata dia, malah dapat dilakukan sejak masa perkuliahan. Dengan demikian, akan langsung dibimbing dosen-dosennya. Mulai dari pemilihan peluang usaha yang tepat dan menguntungkan, hingga berkait mendapatkan bantuan permodalan dari pemerintah maupun swasta.
Di sisi lain, lewat program magang di sejumlah perusahaan di luar negeri seperti di Tiongkok, Taiwan, Jepang maupun di Korea Selatan (Korsel), kualitas lulusannya yang sudah di bekali ketrampilan tambahan (Softskill), kian teruji kehandalannya.
Bahkan, dari sejumlah program magang yang dilakukan, Taiwan dan Jepang, banyak tertarik untuk merekrut tenaga kerja freeshgraduate. Terutama yang telah mengikuti magang kerja di negara tersebut. Karena telah memahami seluk beluk etos kerja di negeri yang menerapkan disiplin dan tanggungjawab tinggi.
”Ada pula program mix untuk perkuliahan dengan double degree. Karena kami juga bekerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi luar negeri. Misalkan, mahasiswa kami di semester akhir, dapat mengikuti kuliah di perguruan tinggi luar negeri selama satu setengah semester. Ini akan menambah pengalaman dan pengetahuan baru bagi mahasiswa kami,” terang Rektor Ubisa. (**)
