SLAWI, smpantura – Festival Sate Tegal yang pertama kali digelar di Kabupaten Tegal mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat Kabupaten Tegal.
Ribuan warga antusias datang untuk menukarkan kupon yang dimiliki dengan seporsi sate kambing khas Tegal.
Seporsi sate kambing terdiri atas tiga tusuk sate yang disajikan dengan lontong plus minuman es teh.
Acara yang diselenggarakan Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Tegal mengusung tema Satu Tusuk Sate, Sejuta Cerita. Dalam acara tersebut disiapkan 12.000 tusuk sate atau 4.000 porsi. Untuk menyiapkan sate tersebut, Disporapar menggandeng 30 warung sate kambing di Tegal.
Festival Sate Tegal dibuka oleh Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dan dihadiri Wakil Bupati Ahmad Kholid, Sekda Amir Makhmud dan sejumlah pe ngusaha. Pembukaan dilakukan. Setelah pembukaan Tegal Great Sale di Alun-Alun Hanggawana Slawi.
Aroma sate kambing yang dibakar terasa menusuk hidung dan menggoda selera siapapun yang hadir pada acara tersebut.
Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman menyampaikan sate kambing bukan hanya kekayaan kuliner tapi simbol kekayaan kuliner Kabupaten Tegal dan juga sarana promosi wisata.
“Banyak wisatawan datang ke Tegal hanya untuk makan sate. Jadi Tegal punya unggulan Guci dan sate. Rasa sate kambing di Tegal tidak akan didapatkan di kota lain, pasti beda,” tuturnya.
Apa yang disampaikan Bupati Tegal dibenarkan oleh Bupati Blora Arief Rohman yang hari itu hadir untuk mengikuti kegiatan penutupan Musabaqah Tilawati Qur’ an dan Hadis (MTQH) XXXI yang digelar Kamis (13/11) malam.
“Saya jauh-jauh datang dari Blora karena diundang Mas Bupati untuk hadir di Festival Sate Tegal, karena saya penyuka sate Tegal,” sebutnya.
