TEGAL, smpantura – Penangkapan terhadap konvoi kelompok remaja bersenjata tajam (Bersajam), yang hendak tawuran, oleh Polres Tegal Kota, masih terus terjadi. Bahkan berkesan belum menimbulkan efek jera bagi pelakunya. Warga kini berharap, jajaran aparat keamanan bertindak lebih tegas lagi terhadap kelompok tersebut.
Sebab kerumunan remaja yang berkonvoi, dinilai rawan menimbulkan korban terhadap warga lainnya. Hal itu sudah cukup meresahkan warga. ”Sosialisasi lewat sekolah, dan pembinaan terhadap pelaku yang diamankan, memang penting. Tapi kalau ini belum menimbulkan efek jera, perlu dilakukan tindakan yang lebih tegas lagi,” terang pemerhati masalah sosial dan kriminalitas, Dr Eddhie Praptono SH MH.
Tindakan tegas antara lain, dengan mengandangkan sepeda motor yang digunakan konvoi, lebih lama lagi. Misalkan, diamankan di Mapolres Tegal Kota, lebih dari satu pekan. Sehingga sarana untuk konvoi tidak bisa digunakan lagi dalam waktu singkat.
Menurut dia, salah satu tindakan seperti itu dapat dilakukan demi menciptakan rasa aman warga, dan menyelamatkan generasi muda dari perbuatan yang merugikan diri sendiri dan masyarakat luas. Apalagi hampir tiap pekan, aparat keamanan di Kota Tegal, sering menggagalkan aksi tawuran dari konvoi kelompok remaja bersajam.
Surat PernyataanÂ
Dia mengungkapkan, dalam beberapa pekan terakhir, hampir tiap pekan, dari lebih 50 remaja yang konvoi sepeda motor, sekitar 10 remaja diamankan. Kemudian dilakukan pembinaan. Selanjutnya dipulangkan ke rumah masing-masing, dengan terlebih dahulu membuat surat pernyataan agar tak mengulangi lagi perbuatan tersebut.
Tapi upaya pembinaan yang dilakukan aparat kepolisian, berkesan kurang menimbulkan efek jera. Konvoi sepeda motor dari kelompok remaja, dan ditengarai akan menyerang kelompok remaja lainnya, masih terus terjadi. Bahkan informasi yang kini dikumpulkan aparat kepolisian, konvoi itu dilakukan untuk membuat konten di media sosial, sekaligus sebagai ajang aktualisasi diri kelompoknya, mencari lawan untuk tawuran.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (18/5) dini hari. Ketika lebih dari 40 remaja yang rata-rata berusia kurang dari 16 tahun, berkonvoi di Jl Mataram, Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) dan Jl Blanak Kota Tegal. Mereka menggunakan sepeda motor, dan membawa berbagai jenis senjata tajam.
Patroli mobil back bone Polsek Tegal Barat yang mengetahui kejadian tersebut, langsung bertindak cepat. Mereka menyergap konvoi tersebut. Sekitar 20 remaja akhirnya diamankan. Dengan barang bukti puluhan sepeda motor, dan berbagai jenis sajam.
“Setelah sampai di lokasi, kita jumpai sekelompok remaja yang membawa sajam. Selanjutnya mengamankan 20 remaja berikut barang buktinya tujuh sajam. Seperti satu bilah celurit besar, satu Gir dengan tali pengikat, satu Golok, Satu penggaris besi dan tiga besi kecil ukuran panjang,” terang Kapolsek Tegal Barat, Kompol Aris Heriyanto SH.(T02_Red)