Brebes  

Warga Cilibur Keluhkan BPJS Nonaktif dan Jarak ke Puskesmas, Ketua Komisi IV DPRD Brebes Janji Kawal Usulan Pustu Baru

BREBES, smpantura – Warga Desa Cilibur, Kecamatan Paguyangan, mengeluhkan sulitnya mengakses layanan kesehatan. Selain jarak ke puskesmas induk yang cukup jauh, banyak warga juga mengalami kendala karena kepesertaan BPJS Kesehatan nonaktif.

Keluhan itu mencuat saat reses Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Brebes, Ferri Anggrianto, Kantor Desa Cilibur, Rabu (15/10/2025).

Dalam reses tersebut, tokoh masyarakat, Miftahudin, menyampaikan pentingnya pendirian Puskesmas Pembantu (Pustu) di desa mereka. Menurutnya, keberadaan Pustu akan sangat membantu warga memperoleh pelayanan cepat tanpa harus menempuh jarak jauh.

“Kalau ada Pustu, warga bisa berobat lebih cepat. Selama ini harus ke puskesmas induk yang lumayan jauh,” ungkapnya.

Menanggapi hal itu, Ferri Anggrianto yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan, siap mengawal usulan pembangunan pustu.“Kami akan bantu prosesnya secara bertahap. Pustu ini sangat penting untuk pemerataan layanan kesehatan di pedesaan,” tegas Ferri.

BACA JUGA :  Seorang Warga Brebes Alami Gejala Klinis Cacar Monyet, Begini Cirinya

Selain soal fasilitas kesehatan, persoalan BPJS nonaktif juga banyak dikeluhkan warga. Akibatnya, sebagian masyarakat tidak bisa mendapatkan layanan di puskesmas maupun rumah sakit.

Ferri meminta warga segera melapor jika mengalami kesulitan saat mengakses pelayanan kesehatan. “Kalau ada yang ditolak atau tidak dilayani karena BPJS nonaktif, segera sampaikan kepada kami. Kesehatan adalah hak dasar masyarakat, tidak boleh diabaikan,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, warga juga mengusulkan pembangunan bronjong di Kali Longkrang untuk mencegah longsor dan memperkuat irigasi pertanian, serta berharap adanya TPS agar sampah tidak dibuang sembarangan.

error: