“Polri tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga hadir langsung dalam kegiatan-kegiatan yang menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Salah satunya adalah melalui Gerakan Pangan Murah ini,” ujar Ipda Fadli.
Ipda Fadli menegaskan bahwa Gerakan Pangan Murah akan terus berlangsung selama beberapa hari ke depan di lokasi yang berbeda. Polres Tegal sengaja memperluas jangkauan lokasi agar lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan manfaatnya. Ia berharap, masyarakat memiliki waktu dan kesempatan cukup untuk memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Polres Tegal menggandeng berbagai pihak lintas sektor dan berharap program serupa dapat terus berjalan secara berkelanjutan untuk membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga pasar serta memperkuat ketahanan pangan di tingkat lokal.
Plt Kabid Pengembangan Perdagangan Rudi Adhiarto menuturkan, harga beras saat ini mengalami kenaikan. Untuk itu, Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan , Satgas Pangan Polres Tegal serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian akan mendroping beras ke pasar-pasar.
” Kami juga merencanakan ada kios yang ditunjuk sebagai tempat menjual beras SPHP. Rencananya ada lima kios di Pasar Trayeman,” sebutnya.
Pengawas Distribusi dan Pemasaran Bidang Pengembabgan Perdagangan Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan, Nanang Mulyanto menuturkan, harga beras premium di pasaran saat ini mencapai Rp 15.000 per kilogram. Dengan demikian harga beras SPHP yang dikemas 5 kilogram dan dihargai Rp 57.500 lebih murah dibanding harga pasaran. (**)