Drh Kristiana Dewi menyebutkan, sebelumnya pihaknya telah melakukan pemeriksaan hewan kurban, di tiga tempat. Yakni di Desa Tonggara, Kecamatan Kedungbanteng dan di Desa Bogares Kidul, Kecamatan Pangkah.
Pemeriksaan yang dilakukan adalah, pemeriksaan postmortem atau pemeriksaan yang dilakukan setelah hewan kurban mati.
Diantaranya, melihat bagian hati hewan kurban, untuk memastikan hati tidak mengandung cacing.
Menurut Dewi, semua sapi yang diperiksa telah menggunakan eartag (anting) dan telah mendapat vaksin PMK hingga dua kali.
Namun, dalam pemeriksaa tersebut, petugas menemukan hati sapi mengandung cacing. Hati sapi yang mengandung cacing ini, ditemukan di salah satu sapi yang dipotong di Desa Bogares Kidul.
“Semuanya sudah mendapat vaksin, tetapi ada yang belum mendapat obat cacing,”tuturnya.
Dari pemantauan yang dilakukan, petugas mendapati panitia kurban, telah menggunakan plastik putih, untuk mengemas daging kurban. (T04-Red)

 
							

