SLAWI, smpantura – Lahan pertanian di wilayah Pantura Kabupaten Tegal semakin menyempit akibat pendirian rumah dan pabrik-pabrik. Ironisnya, banyaknya pabrik yang berdiri di wilayah tersebut, belum mengakomodir ketersediaan lapangan pekerjaan, khususnya bagi para laki-laki. Warga berharap agar lapangan kerja diperluas.
“Warga memang banyak yang membutuhkan lapangan pekerjaan,” kata Ketua DPRD Kabupaten Tegal H Wasbun Jauhara Khalim usai menggelar Reses Masa Sidang ke 1 di Desa Kedungkelor, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Rabu (20/11/2024).
Wasbun, legislator dari Dapil 3 meliputi Kecamatan Warureja, Kecamatan Suradadi dan Kecamatan Kramat itu, mengaku miris dengan warga Pantura. Merekal itu banyak yang membutuhkan pekerjaan mengingat lahan pertanian sudah banyak berubah menjadi permukiman dan pabrik-pabrik. Di wilayah Pantura Kabupaten Tegal sudah mulai berdiri sejumlah pabrik perindustrian. Tapi, mayoritas pabrik hanya membutuhkan tenaga wanita. Sedangkan tenaga pria, hanya beberapa yang dibutuhkan.
“Pemerintah daerah harus membuka lebar kepada investor yang hendak berinvestasi di Kabupaten Tegal, sehingga lapangan kerja semakin banyak,” tegas politisi PKB ini.
Selain membutuhkan lapangan pekerjaan, tambah dia, masyarakat juga menghendaki peningkatan jalan di sejumlah ruas di Pantura. Kendati sudah ada yang diperbaiki, tapi sebagian ada juga yang belum.
“Aspirasi dari warga ini, akan kami bahas di tingkat komisi dan kami sampaikan ke dinas terkait agar ada alokasi anggaran untuk perbaikan jalan,” pungkasnya. **
