SLAWI, smpantura – Warga muslim di RW 7 Pangkah, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal, berkurban lima ekor sapi dan 19 ekor kambing serta domba, pada perayaan Idul Adha 1445 hijriah, Senin (17/6/2024).
Penyembelihan kambing dan domba dilaksanakan di Lapangan Voli Komplek Perumahan Griya Pangkah Indah, dengan disaksikan warga setempat. Sedangkan penyembelihan sapi, dilaksanakan di rumah pemotongan hewan (RPH) Pangkah.
Selanjutnya, hewan kurban yang telah disembelih dipotong-potong dan dikemas dalam ember dan plastik kresek untuk dibagikan kepada pengurban dan masyarakat.
Sekretaris Panitia Perayaan Hari Besar Islam (PHBI) RW 7, Imam Subechi menyampaikan, hasil sembelihan hewan kurban akan dibagikan kepada 723 penerima.
Di antaranya 542 kantong untuk warga RW 7 Pangkah dan 181 kantong untuk warga di luar RW 7, seperti dari panti asuhan dan petugas sampah.
“Daging kurban dibagikan untuk warga RW 7 Pangkah dan sebagian keluar perumahan. Daging kurban akan dibagikan kepada 723 penerima, dengan rincian 542 penerima dalam perumahan dan 181 penerima di luar perumahan yang telah mengajukan permohonan,” jelasnya.
Kegiatan penyembelihan, pemotongan, pengemasan dan distribusi, dilakukan secara gotong royong oleh warga RW 7 Griya Pangkah Indah. Laki-lali, perempuan mulai anak-anak hingga lansia turut andil dalam kegiatan itu.
Menurut Imam, tahun ini jumlah hewan kurban yang disembelih untuk sapi ada peningkatan, namun kambing dan domba berkurang.
“Tahun ini untuk sapi bertambah, tahun lalu empat ekor, sekarang lima ekor. Sedangkan kambing dan domba, tahun lalu ada 25 ekor sekarang 19 ekor,” ungkapnya.
Sebelum dilaksanakan penyembelihan hewan kurban, warga setempat telah melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Baitul Muttaqin. Sebagai imam dan khatib, Dr H Abdul Fikri Faqih yang juga Wakil Ketua Komisi X DPR RI.
Dalam khutbahnya, Fikri Faqih menyampaikan, Idul Adha atau Idul Kurban adalah ajaran Nabi Muhammad SAW yang meneruskan apa yang telah disyariatkan Allah SWT kepada Nabi Ibrahim AS. Rangkaian ibadahnya yang sempurna adalah ibadah haji.
Dalam khutbahnya, Fikri Faqih mengingatkan khutbah Rasulullah Muhammad SAW di Padang Arafah pada saat melaksanakan haji wada.
“Poin pertama, anggap salat Idul Adha hari ini adalah salat Idul Adha terakhir kita. Kalau bisa sedekah sekarang maka sedekahlah, kalau bisa membantu orang lain, bantulah sekarang, mumpung masih ada waktu,” tuturnya.
Poin selanjutnya adalah jangan saling menumpahkan darah, berhenti memakan riba, berhati-hati dengan perkara kecil, menjaga keluarga dan istri, jangan mengambil harta orang lain meskipun saudaranya, dan sebagai manusia memiliki kedudukan yang sama dimata Allah Swt kecuali ketakwaanya. (T04-Red)