Tegal  

Warga Tegal Dilatih Hidroponik, Dorong Kemandirian Pangan di Tengah Penyempitan Lahan

TEGAL, smpantura – Semakin menyempitnya lahan pertanian akibat alih fungsi, masyarakat didorong untuk mampu memproduksi tanaman pangan sebagai upaya mengurangi ketergantungan impor.

Hal itulah yang mendasari ratusan warga di Kota Tegal mengikuti pelatihan budidaya tanaman pangan dengan sistem hidroponik, Minggu 23 November 2025.

Kegiatan yang di gelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut di buka langsung Anggota Komisi IX DPR RI, Abdul Fikri Faqih.

Pelatihan ini menyasar masyarakat umum untuk pengembangan usaha berbasis pertanian modern.

Usai membuka kegiatan, Fikri mengatakan bahwa keterbatasan lahan telah menyebabkan kebutuhan pangan semakin bergantung pada impor.

“Karena keterbatasan lahan itu, untuk memenuhi kebutuhan tanaman pangan semakin banyak yang di impor. Misalnya tempe, memang tempenya tidak impor, tapi kedelainya impor,” ujar Fikri.

BACA JUGA :  Prodi Kebidanan Poltek Harber Bekali Mahasiswanya untuk Perawatan Ibu Hamil Pasca Melahirkan

Menurut Fikri, hidroponik menjadi salah satu opsi yang relevan untuk masyarakat perkotaan saat ini. Selain dapat di manfaatkan untuk konsumsi keluarga, metode tersebut di nilai berpotensi menopang ekonomi rumah tangga.

“Paling tidak, ini untuk di manfaatkan sendiri, syukur bisa menopang kehidupan ekonomi. Melalui pelatihan ini masyarakat di bekali keterampilan agar mampu mengembangkan budidaya tanaman pangan lewat hidroponik,” ucap Fikri.

Fikri berharap pelatihan tersebut tidak hanya diminati saat booming, namun berkelanjutan.

“Kalau bisa ini menjadi opsi. Jika memang bisa bertahan, kenapa tidak di teruskan. Jangan sampai hanya sesaat saja,” tegas Fikri.

Fikri juga menyampaikan bahwa ke depan di perlukan pelatihan lanjutan yang lebih mendalam agar masyarakat semakin terampil mengelola sistem hidroponik.