BUMIAYU, smpantura– Banyak cara dilakukan untuk mengucapkan syukur kepada sang Pencipta. Salah satunya seperti warga di Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, yang menggelar sedekah bumi sekaligus peringatan 10 muharram 1445 hijriyah.
Tradisi yang dilaksanakan pada Minggu (30/7) siang tersebut dihelat di komplek makam Syech Sunan Adipati Singalaya dan lapangan Singalaya Terlaya. Ribuan warga menghadiri acara tersebut. Mereka berbondong-bondong datang sambil membawa nasi tumpeng lengkap dengan lauk pauknya.
Kepala Desa Terlaya Ujang Muhaemin melalui Sekdes Waud Abdillah, mengatakan, sedekah bumi merupakan salah satu tradisi warga sebagai salah satu wujud rasa syukur kepada sang Pencipta yang telah memberikan rezeki berupa hasil bumi untuk keberlangsungan hidup manusia.
“Sedekah bumi ini merupakan simbol penghormatan dan penghargaan kepada alam sebagai karunia yang besar untuk kita,” katanya.
Sedekah bumi, lanjut Waud, diisi dengan sholawat, tausiyah dan doa bersama meminta keselamatan, kesehatan dan rezeki.”Bumi telah memberikan semuanya untuk kita. Sebaliknya kita juga harus merawatnya dengan doa,” ujarnya.
Waud menambahkan, nasi tumpeng atau makanan yang dibawa dalam sedekah bumi kemudian dimakan bersama.”Ini sebagai simbol persatuan dan kesatuan warga,” katanya.
Salah seorang warga, Ubed, berterimakasih karena pemerintah desa telah merawat tradisi sedekah bumi yang dilaksanakan setiap bulan Muharram.”Inti kegiatan ini adalah doa bersama. Alhamdulillah tradisi turun temurun ini masih terawat dengan baik hingga sekarang,” katanya.(TO6)
