SLAWI, smpantura – Sebagai upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan kesehatan lingkungan terkait meningkatnya kasus Leggionollesis, Pemerintah Kabupaten Tegal meminta Organisasi Peringkat Daerah (OPD) Kabupaten Tegal, Perumda Kabupaten Tegal maupun masyarakat pelaku usaha terkait , untuk melakukan koordinasi dan kolaborasi dalam upaya kesiapsiagaan dan kewaspadaan kesehatan lingkungan sesuai tugas dan fungsinya.
Selain itu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Tegal dan Perumda Air Minum Tirta Ayu Kabupaten Tegal menerapkan pemeriksaan rutin ( internal) pada sistem penyediaan air minum jaringan perpipaan , memastikan pengamanan air minum sesuai dengan standar dan melaporkan hasil pengawasan internal ke Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal selaku instansi yang bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas air.
Terkait hal tersebut, Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Ayu Nandang Indradani menyatakan, Perumda Air Minum Tirta Ayu secara rutin melakukan pemeriksaan kualitas air. Pemeriksaan tersebut dilakukan karena perusahaan juga dituntut untuk menyediakan air yang layak dan air yang aman diminum.
Rutinitas pemeriksaan kualitas air dilakukan bekerjasama dengan Laboratorium Kesehatan Daerah ( Labkesda) Kabupaten Tegal.
Pemeriksaan kualitas air, kata Nandang dilakukan setiap tanggal 15 setiap bulannya.
“Jadi setiap bulan kami melakukan pemeriksaan kualitas air ke Labkesda, dan Provinsi Jateng,” sebutnya.
Menurut Nandang, dari 17 indikator atau kategori sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 tahun 2023 tentang standar baku mutu air minum dan air untuk keperluan lainnya agar aman dikonsumsi masyarakat, hasil pemeriksaan kualitas air Perumda Air Minum Tirta Ayu dominan memenuhi persyaratan.
