TEGAL, smpantura – Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak Rabu (1/3) sore hingga malam, menyebabkan sejumlah wilayah di Kecamatan Margadana, Kota Tegal, tergenang air, Kamis (2/3).
Akibatnya, tidak sedikit warga yang meninggalkan rumah dan memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Informasi yang dihimpun, genangan terparah berada di wilayah Kelurahan Sumurpanggang, Kecamatan Margadana, Kota Tegal. Ketinggian air terpantau hingga sepinggang orang dewasa.
“Air mulai masuk ke dalam rumah Kamis (2/3) pukul 03.00 WIB. Ketinggian kurang lebih sampai lutut. Mungkin karena hujan sejak Rabu (1/3) sore, jadi Sungai Kemiri meluap. Di tambah, wilayah hulu juga hujan,” ungkap Saeful Mu’min, warga RT 03/ RW I, Kelurahan Sumurpanggang.
Warkonah (62) warga lainnya menyebut genangan sudah mulai memasuki rumah sejak sekitar pukul 20.00 WIB hingga terus meninggi memasuki dini hari.
“Hujannya deras sekali dari sore. Jam 20.00 WIB mulai banjir. Sampai pagi ini belum surut. Apalagi air kiriman dari Kabupaten Tegal masih meluap,” kata Warkonah.
Warkonah masih was-was adanya banjir susulan. Ia pun memilih mengungsi ke tempat aman di Kantor Kecamatan Margadana bersama puluhan warga lainnya.
Dari pantauan, selain mengungsi ke Kantor Kecamatan Margadana, beberapa lainnya mengungsi ke rumah kerabat. Bahkan, terdapat warga yang mendirikan tenda darurat di pinggir jalan pantura.
Sejumlah akses jalan bahkan lumpuh total hingga diblokade warga. Sejumlah petugas sudah berada di lokasi banjir sejak malam.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal, mencatat hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang terjadi Rabu (1/3) sore hari pukul 16.30-20.30 WIB.
Hal itu mengakibatkan genangan air dengan ketinggian mencapai 55 sentimeter di beberapa titik. Seperti di Kelurahan Tegalsari, Tegal Barat.
Kelurahan Panggung Slerok, Kejambon, dan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur. Kemudian di Kecamatan Margadana selain paling parah di Sumurpanggang, juga Kalinyamat Kulon. (T03-Red)