SLAWI, smpantura – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pekalongan Barat melakukan proses audit surveillance Standar Nasional Indonesia Cleans Health Safety and Environment Sustainability (SNI CHSE) dalam hal pengelolaan wisata, Senin (2/10/2023)
Audit ini dilakukan untuk menilai konsistensi pengelolaan Wana Wisata Guciashafana yang dilaksanakan di Guci oleh auditor eksternal dari Lembaga Sertifikasi Bakti Mandiri Wisata Indonesia (LS-BMWI).
Tim audit melaksanakan peninjuan kesesuaian dan konsistensi, terhadap sarana, pelayanan lokasi wisata terhadap pengunjung.
Acara diikuti tim pendamping audit SNI CHSE dari Perhutani Divisi Regional Jawa Tengah, Administratur/KKPH yang wakili oleh Wakil Administratur, jajaran PT. Panca Karya Manunggal Sejahtera selaku mitra pengelola wisata dan bidang terkait kantor KPH Pekalongan Barat.
Administratur/KKPH Pekalongan Barat, Haris Setiana melalui, Plt Wakil Administratur Ahmad Marzuki mengatakan, audit surveillance SNI CHSE 9024-2021 ini, merupakan bentuk komitmen Perhutani KPH Pekalongan Barat dan PT Panca Karya Manunggal Sejahtera, dalam mengelola Wana Wisata Guciashafana, akan terus dan tetap memperhatikan, guna memenuhi standar pengelolaan sesuai SNI dalam bidang wisata.
Hal ini akan menjadikan pengunjung wisata Guciashafana, merasa lebih nyaman dan aman.
“Terima kasih kepada semua unsur yang telah berperan sesuai perannya masing-masing, termasuk kepada mitra pengelola wisata PT.Panca Karya Manunggal Sejahtera (PT. PKMS) yang telah bekerjasama dalam pengelolaan wana wisata Guciashafana. Audit ini bisa berjalan dengan lancar dan dilakukan sesuai standar SNI. Dalam pengelolaan wisata selalu terapkan prinsip-prinsip kerja sesuai prinsip Good Corporate Governance Perhutani”, tutur Ahmad Marzuki.